Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong kemandirian warganya dalam berwirausaha.

Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (DKUMP) Kota Probolinggo memberikan bantuan usaha kepada 28 pelaku UMKM yang diserahkan langsung oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan didampingi Kepala DKUMP Fitriawati dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono di halaman kantor DKUMP setempat, Senin.

"Program bantuan peralatan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi pengangguran, sehingga dilakukan upaya-upaya kemandirian dan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja," kata Pj Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan dalam sambutannya.

Menurut dia, program Pemkot Probolinggo itu tentunya untuk mendorong UMKM agar lebih optimal karena hingga November 2024 tercatat tingkat pengangguran masih cukup tinggi yakni 4,4 persen, meskipun ada penurunan sedikit dari tahun 2023 yakni 4,5 persen.

"Kami mengejar pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan berkreasi karena mereka merupakan tulang punggung kami untuk meminimalisir pengagguran di Kota Probolinggo," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus memberikan motivasi, dorongan dan menambah wawasan usaha bagi wirausahawan baru guna mengembangkan kemampuan dan kreasinya sehingga dapat meningkatkan produktifitasnya dan menyerap tenaga kerja baru.

"Manfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa menambah pendapatan. Dengan kami berikan stimulus bantuan peralatan dan pelatihan maka usahanya menjadi lebih besar, lebih maju dan bisa menambah perekrutan pegawai, sehingga berkontribusi mengurangi pengangguran di Kota Probolinggo," katanya.

Sementara Kepala DKUMP Fitriawati dalam laporannya mengatakan, sebanyak 28 pelaku UMKM yang menerima stimulus bantuan peralatan tersebut, penerima bantuan merupakan pelaku UMKM yang telah memiliki kartu UMKM dan telah melalui musrenbang.

"Dengan maksud dan tujuan untuk memfasilitasi kegiatan pelaku UMKM dalam usahanya sebagai penggerak ekonomi daerah guna meningkatkan produktivitas usahanya serta memperluas pemasaran, sekaligus memberikan motivasi kepada pelaku UMKM agar semakin maju dan berkembang," ujarnya.

Ia mengatakan, stimulus bantuan yang diberikan masing-masing pelaku UMKM tidak sama sesuai dengan saat pengajuan musrenbang yakni etalase toko 6 unit, etalase baju 1 unit, etalase warung 3 unit, mesin jahit sebanyak 5 unit, mesin obras 3 unit, peralatan dapur sebanyak 8 paket, las listrik 1 unit dan oven gas 1 unit.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024