Bojonegoro - Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mewaspadai ancaman banjir Bengawan Solo di daerah setempat yang disebabkan pengaruh banjir luapan sungai terpanjang itu di Ngawi, Kamis. "Banjir luapan Bengawan Solo di Ngawi, membawa pengaruh naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro, namun kemungkinan tidak menimbulkan banjir," kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Sutardjo, Kamis. Ia mengatakan, pengaruh banjir di Ngawi tersebut, mengakibatkan naiknya air Bengawan Solo dengan ketinggian air hampir mencapai siaga banjir. "Ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, sudah di atas 12,36 meter lebih (siaga I - 13 meter)," jelasnya. Hanya saja, lanjutnya, banjir di Ngawi tersebut, tidak akan banyak membawa pengaruh di Bojonegoro, sepanjang tidak ada konstribusi hujan lokal, apalagi kondisi anak sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, tidak terjadi banjir. "Dan lagi, di daerah Solo, Jateng, Bengawan Solo, dilaporkan tidak terjadi banjir," jelasnya. Meski demikian, lanjutnya, pihaknya tetap membuka posko bencana, untuk memantau, kemungkinan ancaman luapan Bengawan Solo, juga bencana lainnya. "Kita tetap membuka posko secara intern, sebab posko bersama dengan melibatkan berbagai pihak, sudah berakhir sejak 22 Maret lalu," katanya, menjelaskan. Sementara itu, menurut Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jayadi, naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro, disebabkan banjir yang terjadi di Ngawi, sejak Kamis pukul 01.00 WIB. "Air Bengawan Solo di Ngawi naik, akibat hujan di kawasan Ngawi dan Ponorogo, sejak Kamis dini hari, tapi Bengawan Solo di Jateng, tidak terjadi banjir," katanya, mengungkapkan. Menurut dia, naiknya air Bengawan Solo di Ngawi, cukup tajam yang semula ketinggiannya 3,10 meter, Kamis pukul 01.00 WIB, dalam dua jam naik menjadi menjadi 5,20 meter. Ketinggian air Bengawan Solo di Ngawi tersebut, masih merangkak naik, hingga mencapai 7,20 meter (siaga II) pukul 06.00 WIB dan menjadi 7,35 meter pukul 09.00 WIB. "Pada malam hari ini, ketinggiannya masih naik lagi, menjadi 7,42 meter pukul 18.00 WIB," katanya, menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012