Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar "Festival Kita Bisa" pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 dan menjadi wadah menampilkan ragam karya kreatif anak-anak muda penyandang disabilitas setempat, Selasa.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa "Festival Kita Bisa" sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para anak muda difabel.

"Ini salah satu wujud komitmen pemerintah daerah untuk memberikan akses pendidikan yang sama kepada anak-anak muda daerah," ujarnya.

Anak-anak dari berbagai sekolah itu memamerkan hasil karya mereka di stan-stan yang berjajar di depan aula SD Negeri Model Banyuwangi, yang menjadi venue kegiatan.

Ada kain batik, anyaman dari limbah plastik, aneka kerupuk, snack, robot bertenaga surya, hingga tempat sampah yang menggunakan sensor gerak.

Menurut Bupati Ipuk, sejak 2013 pemerintah daerah setempat telah mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi para penyandang disabilitas, dan hingga saat ini semua sekolah negeri dari tingkat PAUD sampai SMA/ sederajat telah berstatus inklusif.

Tak hanya di sektor pendidikan, Pemkab juga terus mengupayakan pemenuhan hak-hak disabilitas pada berbagai bidang yang lain, seperti terpenuhinya fasilitas disabilitas di tempat-tempat publik hingga terbukanya peluang di dunia kerja.

"Pemkab juga rutin menggelar rembug anak dan ABK untuk menjaring aspirasi mereka untuk kami jadikan bahan penyusunan kebijakan daerah. Lewat rembug ini kami berharap aspirasi mereka bisa terakomodir," kata Bupati Ipuk.

Asisten Pemerintahan dan kesra Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan, di Banyuwangi saat ini terdapat 191 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA/sederajat.

Sekolah-sekolah ini didampingi oleh 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang bertindak sebagai konsultan, sedangkan jumlah guru pendamping khusus (GPK) sebanyak 250 orang.

"Secara berkala para GPK ini kami berikan bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitasnya, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjembatani kesulitan belajar ABK di sekolah inklusi," kata Bramuda.?

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024