Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim Lampri meminta kepada jajaran untuk bisa merealisasikan program Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) yakni Wakaf Produktif.
"Kami menginstruksikan agar seluruh jajaran segera merealisasikan program prioritas Menteri ATR/ BPN terutama terkait Wakaf Produktif," katanya saat melakukan monitoring dan evaluasi di wilayah kantor pertanahan Surabaya.
Dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu dirinya menjelaskan jika jajaran kantor pertanahan yang ada di Kota Surabaya, segera berkoordinasi dengan organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Muhammadiyah.
"Hal itu dilakukan supaya proses sertifikasi tanah wakaf bisa dilakukan dan juga dilakukan pelaporan secara periodik," katanya.
Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi di Kantor Pertanahan Kota Surabaya 1 tersebut dirinya didampingi para kepala bidang dan pejabat fungsional di lingkungan Kanwil BPN Jatim.
Lampri menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi dan monitoring terkait kinerja dan pelaksanaan kegiatan menjelang berakhirnya tahun 2024 dan memproyeksi pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2025.
"Kami memberi apresiasi kepada jajaran karena capaian fisik hampir seluruhnya 100 persen dan capaian anggaran sudah di atas rata-rata provinsi semua," kata dia.
Ia mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran untuk bekerja dengan hati-hati, jangan sampai ada yang meminta atau menerima imbalan dari kegiatan yang berhubungan dengan program Kementerian.
"Kami juga menanamkan agar jajaran selalu berbenah diri, layanan kepada masyarakat harus selalu ditingkatkan," ujarnya.
ia menyampaikan, kepada pemohon tanpa kuasa agar dilayani dengan sangat baik, dan diprioritaskan.
"Prioritaskan, dibimbing, beri kemudahan, sambut seperti raja dan sediakan karpet merah. Saya instruksikan agar jajaran perkuat loket karena loket adalah ujung tombak pelayanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024