Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) masa khidmat 2024-2029 lebih mempertimbangkan aspek regenerasi pada struktur pengurus menjelang pelaksanaan pelantikan di Ponpes Tebuireng Jombang pada 30 November 2024.
Ketua PWNU Jatim K.H. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin di Surabaya, Kamis mengatakan kepengurusan yang baru sudah di SK kan pada 9 September namun untuk melakukan pelantikan menunggu jadwal PBNU.
"Sehingga, pelantikan baru bisa dijadwalkan pada tanggal 30 November," ujarnya di kantor PWNU Jatim.
Ia menjelaskan, personalia kepengurusan PWNU diambil dari berbagai latar belakang dengan mempertimbangkan aspek regenerasi, kaderisasi, representasi daerah dan keberlanjutan program perkumpulan.
"PWNU Jatim 2024-2029 kepengurusan dengan kabinet majemuk yang mempertimbangkan regenerasi, kaderisasi, apresiasi, dan akomodasi daerah, yang semuanya dibahas melalui musyawarah," katanya.
Sebagai informasi, pengurus yang dilantik yakni, harian syuriah PWNU Jatim sebanyak 28 orang dan harian tanfidziyah PWNU sebanyak 33 orang.
"Untuk regenerasi dan kaderisasi dengan pertimbangan beberapa nama baru serta ada beberapa pembidangan seperti keagamaan atau dakwah, pendidikan atau kebudayaan, organisasi/kelembagaan/ZIS, kaderisasi/SDM, pendampingan ekonomi umat, pemberdayaan pesantren, media/komunikasi, advokasi/HAM, saintek, lingkungan, kesehatan," katanya.
Sesuai dengan Surat Keputusan PBNU nomor 2350/PB.01/A.II.01.44/99/09/2024, SK PWNU Jatim 2024-2029 ditetapkan pada 9 September 2024 dengan komposisi untuk Syuriah yakni:
Rais : KH Anwar Manshur
Wakil Rais: KH Abd Matin Djawahir
Wakil Rais: KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah
Wakil Rais: KH Agoes Ali Masyhuri
Katib: H Ahsanul Haq
Tanfidziyah
Ketua: KH Abdul Hakim Mahfudz
Sekretaris: H Muhammad Faqih
Bendahara : H Yoke Candra Katon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua PWNU Jatim K.H. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin di Surabaya, Kamis mengatakan kepengurusan yang baru sudah di SK kan pada 9 September namun untuk melakukan pelantikan menunggu jadwal PBNU.
"Sehingga, pelantikan baru bisa dijadwalkan pada tanggal 30 November," ujarnya di kantor PWNU Jatim.
Ia menjelaskan, personalia kepengurusan PWNU diambil dari berbagai latar belakang dengan mempertimbangkan aspek regenerasi, kaderisasi, representasi daerah dan keberlanjutan program perkumpulan.
"PWNU Jatim 2024-2029 kepengurusan dengan kabinet majemuk yang mempertimbangkan regenerasi, kaderisasi, apresiasi, dan akomodasi daerah, yang semuanya dibahas melalui musyawarah," katanya.
Sebagai informasi, pengurus yang dilantik yakni, harian syuriah PWNU Jatim sebanyak 28 orang dan harian tanfidziyah PWNU sebanyak 33 orang.
"Untuk regenerasi dan kaderisasi dengan pertimbangan beberapa nama baru serta ada beberapa pembidangan seperti keagamaan atau dakwah, pendidikan atau kebudayaan, organisasi/kelembagaan/ZIS, kaderisasi/SDM, pendampingan ekonomi umat, pemberdayaan pesantren, media/komunikasi, advokasi/HAM, saintek, lingkungan, kesehatan," katanya.
Sesuai dengan Surat Keputusan PBNU nomor 2350/PB.01/A.II.01.44/99/09/2024, SK PWNU Jatim 2024-2029 ditetapkan pada 9 September 2024 dengan komposisi untuk Syuriah yakni:
Rais : KH Anwar Manshur
Wakil Rais: KH Abd Matin Djawahir
Wakil Rais: KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah
Wakil Rais: KH Agoes Ali Masyhuri
Katib: H Ahsanul Haq
Tanfidziyah
Ketua: KH Abdul Hakim Mahfudz
Sekretaris: H Muhammad Faqih
Bendahara : H Yoke Candra Katon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024