Anggota DPRD Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo mendorong peningkatan pelayanan oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya menyusul adanya informasi tentang sejumlah pelanggaran yang dilakukan ASN di daerah itu.

"Kami mendapatkan informasi kalau ada tren kasus pelanggaran oleh ASN di Kota Surabaya," katanya, Minggu.

Ia mengemukakan, untuk pembuktian harus dilakukan evaluasi bersama, baik secara eksternal maupun internal serta harus bijak dalam menyikapinya.

"Kalau dari internal berarti ada problem dalam mengelola keuangan, dari keluarga, atau mungkin dari sisi lainnya. Tetapi kalau dari luar, mungkin terkait situasi ekonomi, resesi, dan kenaikan harga barang," katanya.

Namun demikian, yang paling penting adalah bersama-sama menjaga Surabaya supaya layanan yang diberikan oleh ASN tetap terjaga.

"Semoga performa dan tren kasus pelanggaran yang dilakukan oleh ASN di tahun 2024 ini tidak mengalami kenaikan," katanya.

Ia menyebut ada beberapa alasan pelanggaran tersebut di antaranya tidak hadir tanpa izin dengan tidak ada alasan jelas, kemudian terdapat juga kasus penipuan.

"Ini yang mungkin bisa diselesaikan dengan baik oleh Badan Kepegawaian dan juga Inspektorat. Intinya performa ASN di Kota Surabaya dalam memberikan pelayanan harus lebih baik," ujarnya.

Ia mengaku saat ini diperlukan dukungan konseling bagi para ASN supaya permasalahan bisa tuntas ke akar-akarnya. Termasuk juga kendala ekonomi bisa diberikan dukungan kalau ada yang mendesak.

"Intinya jangan sampai ganggu layanan publik di Surabaya," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024