Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menguatkan langkah edukasi melalui program pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pengelola data di wilayah setempat sebagai upaya untuk meningkatkan akurasi dalam pengelolaan data di pemerintahan.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Jumat menjelaskan kegiatan edukasi merupakan langkah strategi dalam upaya memperkuat tata kelola data di lingkungan pemerintahan, yang dipergunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang akurat dan tepat sasaran.
"Data sebagai pengangkut kebijakan untuk membuat suatu produk yaitu data yang terverifikasi harus betul-betul valid," katanya di Kediri.
Pihaknya mengungkapkan kegiatan diklat tersebut juga terkait dengan pemberian layanan yang cepat, akurat, dan responsif kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dalam memproduksi hingga mengelola data.
Ia meminta dalam mengelola data harus selaras antarproduk dan mampu menyediakan informasi yang aktual dan spesifik. Termasuk mengenai data di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
Plt Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri Nur Miftahul Fuad menambahkan kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan birokrasi yang terstruktur.
"Satu data ini menjadi keharusan bagi kami, baik di tingkat OPD, kecamatan, sampai tingkat desa kelurahan," kata dia.
Pelaksanaan penguatan edukasi itu dilaksanakan di Balai Pengembangan Kompetensi ASN Pemkab Kediri pada 11-26 November 2024. Kegiatan itu diikuti sekitar 370 peserta dari 344 desa/kelurahan se-Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Jumat menjelaskan kegiatan edukasi merupakan langkah strategi dalam upaya memperkuat tata kelola data di lingkungan pemerintahan, yang dipergunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang akurat dan tepat sasaran.
"Data sebagai pengangkut kebijakan untuk membuat suatu produk yaitu data yang terverifikasi harus betul-betul valid," katanya di Kediri.
Pihaknya mengungkapkan kegiatan diklat tersebut juga terkait dengan pemberian layanan yang cepat, akurat, dan responsif kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dalam memproduksi hingga mengelola data.
Ia meminta dalam mengelola data harus selaras antarproduk dan mampu menyediakan informasi yang aktual dan spesifik. Termasuk mengenai data di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
Plt Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri Nur Miftahul Fuad menambahkan kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan birokrasi yang terstruktur.
"Satu data ini menjadi keharusan bagi kami, baik di tingkat OPD, kecamatan, sampai tingkat desa kelurahan," kata dia.
Pelaksanaan penguatan edukasi itu dilaksanakan di Balai Pengembangan Kompetensi ASN Pemkab Kediri pada 11-26 November 2024. Kegiatan itu diikuti sekitar 370 peserta dari 344 desa/kelurahan se-Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024