Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej) menantang pasangan calon bupati dan wakil bupati Jember untuk melakukan adu gagasan dalam kegiatan Cendekiawan 2.0 di Auditorium kampus Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.

Forum adu gagasan cabup-cawabup Jember bertema "Saatnya Gagasan Menentukan Arah Jember" itu hanya dihadiri oleh calon bupati petahana Hendy Siswanto, sedangkan calon bupati nomor urut 02 M. Fawait tidak hadir karena berbenturan dengan acara lain.

"Secara kelembagaan BEM FISIP Unej menjadi inisiator pertama di Jember yang mengundang pasangan cabup-cawabup Jember masuk kampus untuk adu gagasan mereka dan berdiskusi dengan mahasiswa," kata Ketua BEM FISIP Unej, Gunawan Wibisana di kampus setempat.

Menurutnya, mahasiswa sebagai agen kontrol sosial, mahasiswa akan mengontrol segala kebijakan yang dilakukan pemerintah dan tidak dilakukan pemerintah, sehingga perlu tahu lebih banyak tentang gagasan cabup-cawabup Jember.

"Mahasiswa sebagai representasi dari masyarakat punya bekal ilmu pengetahuan, kritis, dan transformatif, sehingga kami menantang dua pasangan cabup-cawabup Jember untuk hadir dan berdiskusi dengan mahasiswa," tuturnya.

Ia berharap dengan kegiatan itu bisa memfasilitasi mahasiswa duduk bersama dan berdialog dengan calon pemimpin daerah di Jember, sehingga mahasiswa tahu pemikiran dan gagasan cabup-cawabup, kemudian dapat memberikan edukasi politik kepada mahasiswa sebagai pemilih pemula.

"Kami juga berharap mahasiswa bisa menyalurkan hak pilihnya dengan memilih calon pemimpin berbasis ilmu pengetahuan, gagasan mereka harus benar-benar teruji dan lain sebagainya," ucap mahasiswa jurusan Administrasi Negara itu.

Gunawan juga berharap kegiatan adu gagasan dan diskusi terbuka bersama cabup-cawabup Jember di dalam kampus dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula karena selama ini terkesan generasi milenial apatis dengan pemilu.

Sementara itu, calon Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan pihaknya wajib hadir dalam kegiatan yang digelar BEM FISIP Unej dan apabila ada kegiatan serupa di seluruh perguruan tinggi di Jember maka dirinya akan hadir karena hal itu merupakan kesempatan emas untuk bertemu mahasiswa dalam menyampaikan gagasan membangun Jember.

"Saya sudah memimpin Jember 3,5 tahun, sehingga saya wajib berjumpa dengan anak-anak saya. Seluruh mahasiswa di Jember itu anak saya dan harus saya datangi, apapun curhatnya," katanya.

Dalam forum tersebut, Hendy menjawab sejumlah pertanyaan mahasiswa terkait kesehatan, infrastruktur, disabilitas, sektor pertanian dan ketahanan pangan, serta masa depan mahasiswa menuju Indonesia emas 2045.

"Bertemu dengan mahasiswa adalah kesempatan yang baik bagi saya karena menjadi pemimpin adalah siap menjadi pelayan masyarakat, termasuk mahasiswa," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024