Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mencatat daftar tunggu haji Bojonegoro hingga 2058, dengan jumlah calon jamaah haji mencapai puluhan ribu orang yang siap diberangkatkan.
"Daftar tunggu haji Bojonegoro sampai 2058, jumlahnya mencapai puluhan ribu jamaah yang mengantre," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Hafidz, di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin.
Dikatakan Hafidz, ia belum bisa memastikan secara rinci berapa jumlah calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu tersebut, namun pada setiap tahunnya ada kurang lebih sebanyak 1.600 jamaah calon haji yang diberangkatkan dari Bojonegoro.
"Dengan setoran awal Rp25 juta untuk mendapatkan kursi haji, usia pemberangkatan minimal 18 tahun dan maksimal tidak ada," katanya.
Ketika sudah mendapatkan panggilan berangkat haji, menurut Hafidz, jamaah diminta memeriksa kesehatan dan selanjutnya melakukan pelunasan ke bank dengan besaran nilai kurang lebih sekitar Rp35 juta, atau disesuaikan dengan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS).
Ia menambahkan, jika pada saat akan diberangkatkan jamaah calon haji tersebut sakit, maka akan ditunggu hingga sembuh untuk diberangkatkan tahun berikutnya.
"Bila tidak memungkinkan berangkat haji, bisa digantikan keluarga yang lain atau ahli waris yang bersangkutan," terangnya.
Hafidz menambahkan, bagi jamaah calon haji yang akan berangkat pada 2025 diminta untuk segera mempersiapkan diri. Persiapan tersebut mencakup pelunasan biaya haji dan termasuk kesehatan jamaah calon haji.
Selain itu para jamaah calon haji juga harus mengikuti pembekalan bimbingan ibadah haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
"Keberangkatan tahun 2025 untuk kloter pertama tanggal 1 Mei, namun jamaah calon haji Bojonegoro belum tahu dapat kloter berapa," kata Hafidz.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Daftar tunggu haji Bojonegoro sampai 2058, jumlahnya mencapai puluhan ribu jamaah yang mengantre," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Hafidz, di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin.
Dikatakan Hafidz, ia belum bisa memastikan secara rinci berapa jumlah calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu tersebut, namun pada setiap tahunnya ada kurang lebih sebanyak 1.600 jamaah calon haji yang diberangkatkan dari Bojonegoro.
"Dengan setoran awal Rp25 juta untuk mendapatkan kursi haji, usia pemberangkatan minimal 18 tahun dan maksimal tidak ada," katanya.
Ketika sudah mendapatkan panggilan berangkat haji, menurut Hafidz, jamaah diminta memeriksa kesehatan dan selanjutnya melakukan pelunasan ke bank dengan besaran nilai kurang lebih sekitar Rp35 juta, atau disesuaikan dengan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS).
Ia menambahkan, jika pada saat akan diberangkatkan jamaah calon haji tersebut sakit, maka akan ditunggu hingga sembuh untuk diberangkatkan tahun berikutnya.
"Bila tidak memungkinkan berangkat haji, bisa digantikan keluarga yang lain atau ahli waris yang bersangkutan," terangnya.
Hafidz menambahkan, bagi jamaah calon haji yang akan berangkat pada 2025 diminta untuk segera mempersiapkan diri. Persiapan tersebut mencakup pelunasan biaya haji dan termasuk kesehatan jamaah calon haji.
Selain itu para jamaah calon haji juga harus mengikuti pembekalan bimbingan ibadah haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
"Keberangkatan tahun 2025 untuk kloter pertama tanggal 1 Mei, namun jamaah calon haji Bojonegoro belum tahu dapat kloter berapa," kata Hafidz.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024