Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menyatakan pihaknya menyiapkan agar Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang dibuka Selasa (15/10) dapat dinikmati semua kalangan, tak terkecuali siswa-siswi SMA.
Rektor Unair di Surabaya, Jumat mengatakan pada PIMNAS ke-37 nanti, akan ada pameran pendidikan atau “SMA Tengok PIMNAS”.
"Kegiatan tersebut akan mempertemukan siswa SMA dengan para peserta yang berlaga pada PIMNAS ke- 37. Kawan-kawan SMA kelas 12 bisa hadir melihat kakak-kakak berlaga di PIMNAS,” ujarnya.
Ia juga menambahkan nantinya siswa kelas 12 SMA mampu mendapatkan informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru dalam pameran tersebut.
"Kawan-kawan juga dapat mengetahui informasi terkait Unair dan PIMNAS sekaligus untuk pemanasan penerimaan mahasiswa baru 2025," ujar Prof Nasih.
Tidak hanya itu, PIMNAS kali ini juga memberikan wadah bagi peserta program kreativitas mahasiswa (PKM) yang tidak lolos hingga tahap final untuk menyajikan karyanya berupa poster digital. Dengan demikian, harapannya PIMNAS bisa menjadi wadah unjuk karya dan karsa bagi semua.
"Ini adalah program prestisius bagi mahasiswa. Saya selalu bilang mahasiswa kalau punya karya karsa harus dilombakan di sini," kata Prof Nasih.
Ia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sebagai tuan rumah PIMNAS ke- 37.
"Dari 525 tim akan dibagi menjadi 25 kelas. Jadi nanti kami akan kami siapkan akan kami layani. Inilah saatnya para mahasiswa menyampaikan ide dan gagasan tentang apa saja," katanya.
Selain pameran pendidikan, PIMNAS ke- 37 juga ada kegiatan temu mitra bisnis. Prof Nasih menyebutkan kegiatan ini akan memungkinkan mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan pebisnis atau pengusaha.
"Kawan-kawan yang menghasilkan karya akan kita temukan dengan pengusaha dan pebisnis untuk bisa berdiskusi dengan mereka," tuturnya.
Kegiatan ini, kata Prof Nasih, juga yang pertama kali terselenggara dalam perhelatan PIMNAS sejak edisi-edisi sebelumnya.
"Sebelumnya ini tidak pernah diadakan, kawan-kawan mahasiswa yang ikut karya inovatif ini bisa ikut dan nanti akan dapat mendapat masukan untuk ini itu dan semuanya," katanya.
Senada dengan Prof Nasih, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM mengemukakan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan temu mitra bisnis.
"Dari mitra 21 orang itu ada 7 orang investor, 7 peneliti, dan 7 pelaku bisnis yang mendapat kesempatan untuk saling bertemu dengan pemenang PKM," tutur Prof Bambang selaku penanggung jawab PIMNAS ke-37.
Ketua Pelaksana PIMNAS, Prof Dr Eduardus Bimo Aksono Herupradoto drh Mkes juga turut berpendapat bahwa setiap mahasiswa yang terpilih nantinya merupakan mahasiswa bertalenta.
"Mahasiswa bertalenta dari 25 kelas itu dipilih berdasarkan kemampuannya untuk bernalar dan menyampaikan untuk menjawab argumentasi yang diberikan," ujarnya.
Pada akhir, Prof Bimo menegaskan bahwa PIMNAS merupakan momen yang tepat bagi para mahasiswa membuktikan perannya dalam masyarakat.
"Selama ini mungkin banyak pertanyaan apa yang dihasilkan mahasiswa untuk negara. Besok ini akan menunjukkan produk mereka dan kita temukan dengan mitra bisnis," ucap Prof Bimo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Rektor Unair di Surabaya, Jumat mengatakan pada PIMNAS ke-37 nanti, akan ada pameran pendidikan atau “SMA Tengok PIMNAS”.
"Kegiatan tersebut akan mempertemukan siswa SMA dengan para peserta yang berlaga pada PIMNAS ke- 37. Kawan-kawan SMA kelas 12 bisa hadir melihat kakak-kakak berlaga di PIMNAS,” ujarnya.
Ia juga menambahkan nantinya siswa kelas 12 SMA mampu mendapatkan informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru dalam pameran tersebut.
"Kawan-kawan juga dapat mengetahui informasi terkait Unair dan PIMNAS sekaligus untuk pemanasan penerimaan mahasiswa baru 2025," ujar Prof Nasih.
Tidak hanya itu, PIMNAS kali ini juga memberikan wadah bagi peserta program kreativitas mahasiswa (PKM) yang tidak lolos hingga tahap final untuk menyajikan karyanya berupa poster digital. Dengan demikian, harapannya PIMNAS bisa menjadi wadah unjuk karya dan karsa bagi semua.
"Ini adalah program prestisius bagi mahasiswa. Saya selalu bilang mahasiswa kalau punya karya karsa harus dilombakan di sini," kata Prof Nasih.
Ia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sebagai tuan rumah PIMNAS ke- 37.
"Dari 525 tim akan dibagi menjadi 25 kelas. Jadi nanti kami akan kami siapkan akan kami layani. Inilah saatnya para mahasiswa menyampaikan ide dan gagasan tentang apa saja," katanya.
Selain pameran pendidikan, PIMNAS ke- 37 juga ada kegiatan temu mitra bisnis. Prof Nasih menyebutkan kegiatan ini akan memungkinkan mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan pebisnis atau pengusaha.
"Kawan-kawan yang menghasilkan karya akan kita temukan dengan pengusaha dan pebisnis untuk bisa berdiskusi dengan mereka," tuturnya.
Kegiatan ini, kata Prof Nasih, juga yang pertama kali terselenggara dalam perhelatan PIMNAS sejak edisi-edisi sebelumnya.
"Sebelumnya ini tidak pernah diadakan, kawan-kawan mahasiswa yang ikut karya inovatif ini bisa ikut dan nanti akan dapat mendapat masukan untuk ini itu dan semuanya," katanya.
Senada dengan Prof Nasih, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM mengemukakan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan temu mitra bisnis.
"Dari mitra 21 orang itu ada 7 orang investor, 7 peneliti, dan 7 pelaku bisnis yang mendapat kesempatan untuk saling bertemu dengan pemenang PKM," tutur Prof Bambang selaku penanggung jawab PIMNAS ke-37.
Ketua Pelaksana PIMNAS, Prof Dr Eduardus Bimo Aksono Herupradoto drh Mkes juga turut berpendapat bahwa setiap mahasiswa yang terpilih nantinya merupakan mahasiswa bertalenta.
"Mahasiswa bertalenta dari 25 kelas itu dipilih berdasarkan kemampuannya untuk bernalar dan menyampaikan untuk menjawab argumentasi yang diberikan," ujarnya.
Pada akhir, Prof Bimo menegaskan bahwa PIMNAS merupakan momen yang tepat bagi para mahasiswa membuktikan perannya dalam masyarakat.
"Selama ini mungkin banyak pertanyaan apa yang dihasilkan mahasiswa untuk negara. Besok ini akan menunjukkan produk mereka dan kita temukan dengan mitra bisnis," ucap Prof Bimo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024