Sebanyak 200 peserta mengikuti seleksi calon notaris berbasis Computer Assisted Test (CAT) di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regonal  II Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jatim Heni Yuwono di Surabaya, Rabu, mengatakan seleksi ini dilakukan sebagai langkah untuk menyaring lulusan program Magister Kenotariatan dari 41 perguruan tinggi di Indonesia yang siap diangkat menjadi notaris.

"Tes ini terdiri dari dua bagian utama berbasis Computer Assisted Test (CAT) yaitu ujian kompetensi dengan soal pilihan ganda dan ujian pembuatan akta berupa esai," katanya.

Ia mengemukakan seleksi ini untuk memastikan hanya calon notaris yang memiliki kualitas terbaik yang diangkat, mengingat tanggung jawab moral yang dimiliki notaris dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat.

"Ujian ini merupakan asesmen terhadap kompetensi, bukan ujian kode etik yang merupakan ranah organisasi," ucapnya.

Dengan adanya sistem seleksi berbasis CAT, Heni berharap proses pengangkatan notaris menjadi lebih objektif dan transparan, sekaligus meningkatkan kualitas notaris di Indonesia. Heni menyampaikan  seleksi tersebut sebagai bentuk komitmen Kemenkumham dalam proses seleksi calon notaris.

"Kami tegaskan bahwa ini adalah komitmen pemerintah dalam mendukung proses seleksi yang transparan dan akuntabel bagi para calon notaris," ucapnya.

Dengan menggunakan sistem CAT, kata dia, proses seleksi tersebut diharapkan mampu menghasilkan calon notaris yang tidak hanya kompeten, namun juga memiliki integritas tinggi. "Sehingga, dapat menjalankan tugas-tugas di masa depan secara profesional, akuntabel dan transparan," katanya.

Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham Cahyo R Muzhar menjelaskan total jumlah peserta di seluruh Indonesia sebanyak 3.526 orang. "Hari ini secara serentak digelar di 35 Kantor Regional dan UPT BKN," tuturnya.

Ia mengatakan seleksi ini bertujuan menjaring calon notaris yang berkualitas dan profesional di seluruh wilayah RI.

Dalam melaksanakan rangkaian administrasi seleksi dan pengangkatan notaris tersebut Dirjen AHU berpesan agar para peserta menjaga integritas sebagai calon notaris.

"Mengingat notaris adalah profesi yang mulia, sehingga seyogyanya melakukan CAT dengan jujur," ucapnya.

Dari hasil seleksi, kelulusan akan diumumkan pada 14 Oktober 2024. Kegiatan yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia tersebut dibuka melalui virtual oleh Dirjen AHU Cahyo R Muzhar. Di Jatim, tampak Kakanwil Kemenkumham Jatim Heny Yuwono yang didampingi Kadiv Yankum dan HAM Dulyono memantau jalannya seleksi.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024