Lamongan - Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana NU (ISNU) 2012-2017 Dr Ali Masykur Moesa MSi MHum berjanji akan membantu PBNU untuk mendorong percepatan pendirian Universitas NU (UNU) di berbagai provinsi. "Sebagai badan otonom, kita akan menjadi sub ordinat dari NU, karena itu kita akan bersinergi dengan PBNU untuk mendorong percepatan pendirian universitas NU," katanya di Lamongan, Minggu. Dalam sambutan pada penutupan Kongres I ISNU yang dilakukan Ketua Umum PBNU Prof DR KH Said Aqiel Siroj, ia menegaskan bahwa ISNU bukan merupakan tempat buangan bagi kader-kader NU yang potensial. "ISNU justru akan saya posisikan sebagai pendorong profesionalisme NU. Saya akan memanaj para kader-kader NU dari Ansor, IPNU, Fatayat, IPPNU, dan sebagainya untuk disiapkan setiap saat bila PBNU membutuhkan," katanya. Dalam sambutan penutupan, Ketua Umum PBNU Prof DR KH Said Aqiel Siroj menyatakan pihaknya memang berencana mendirikan 10 UNU yakni sejumlah UNU yang sudah ada seperti di Jateng ditambah dengan UNU di Sumbar, Sumut, Kalimantan, Maluku, dan Jatim. "Di Jatim sudah dirintis di Sidoarjo. Yang jelas, kami sudah mendapat dukungan dari Presiden untuk membangun 10 UNU, kendati izin mendirikan universitas sebenarnya sudah ditutup, tapi NU mendapatkan izin langsung dari Presiden," katanya. Kongres I ISNU juga dimeriahkan dengan seminar nasional, khitanan massal, dan seminar pararel yang membahas 40 'call paper' para pakar yang dimuat dalam Jurnal ISNU yang diedit 10 'reviewer' dalam tujuh bidang yakni teknik/arsitektur, kesehatan, ekonomi, pendidikan, politik, hukum, dan budaya/agama. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012