Pasuruan - Warga korban banjir dari Desa Kedawungkulon, dan Desa Kedawungwetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, menutup jalan alternatif Ngopak - Banybiru dengan cara jagongan (duduk-duduk) diatas badan jalan. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Pasuruan segera menormalisasi aliran sungai Rejoso, dan memperbaikli jaringan drainase di wialayah Grati yang tidak terawat, serta segera memperbaiki jalan alternatif Ngopak - banyubiru yangrusak parah akibat banjir dan beban kendaraan besar yang melebihi tonase. Koordinator unjuk rasa dari Desa Kedawungwetan, Sugiyarto mengatakan, jalan alternatif Ngopak - Banyubiru rusak berat akibat banjir, dan kendaraan besar yang melebihi tonase. Akibatnya, banyak pengguna jalan, terutama anak-anak sekolah mengalaami kecelakaan. Sugiayrto mengungkapkan, warga yang sebagian korban banjir mendesak Pemerintah kabupaten Pasuruan segra memperbaikinya. Sebab, lanjut Sugiyarto, jalan ruas Ngopak -Banyubiru merupakan jalan alternatif penting untuk menopang jalan utama pantai utara ruas Pasuruan - Probolinggo. Warga juga mendesak Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk segera melakukan normalisasi aliran Sungai Rejoso yang semakin dangkal, dan memperbaiki saluran drainase di wilayah Kecamatan Grati yang mampet karena kurang terawat. Warga juga mendesak sejumlah perusahaan besar di sekitarnya juga ikut peduli memperbaiki jalan yang rusak, Disebutkan, truk-truk tronton milik Aqua Danone, dan dump truk milik PT Holcim yang sering melewati jalan tersebut dengan tinase berlebih ikut andil menimbulkan kerusakan jalan tersebut. Kepala PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto mengungkapkan, PT Tirta Investama produsen air minum dalam kemasan Aqua Danone telah berjanji akan segera memperbaiki jalan alternatif Ngopak - Gondangwetan sepanjang 12 kilometer yang rusak itu pada Maret. Hari juga menjelaskan, jalan ruas Ngopak - banyuibiru - Gondangwetan merupakan jalan alternatif utama peniopang jalan utama pantai utara ruas Pasuruan - Probolinggo. status jalan tersebut adalah jalan kabupaten yang kapasitasnya antara 8 sampai 15 ton. Hari juga mengungkapkan, kondisia jalan Kabupaten Pasuruan sepanjang sekiotar 2.400 kilomter, sekitar 20 persennnya kini dalam kondisi rusak. Dijelaskan, kerusakan jalan disamping akibat banjir, juga karena beban kendaraan yang lewat juga melebihi tonase, sehingga memperpendek usia jalan.(*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012