PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung digitalisasi pada layanan keuangan RSUD Dr. Soetomo Surabaya terutama melalui Digipay dan Sistem Informasi Pendapatan dan Realisasi Anggaran (Simpra).
“Ini untuk mempercepat transaksi keuangan RSUD Dr Soetomo dan Bank Jatim termasuk pembayaran rumah sakit lainnya kepada RSUD Dr Soetomo,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Soetomo Digipay adalah aplikasi pembayaran yang meliputi SKN, RTGS, ID Biling, VA, dan pembayaran lainnya dari RSUD Dr. Soetomo yang terkoneksi dengan jaringan Bank Jatim melalui IP yang telah disepakati para pihak.
Baca juga: Ribuan pelari Jconnect Run Bank Jatim lewati rute bersejarah Surabaya
Sementara Simpra adalah aplikasi back office untuk penatausahaan transaksi pendapatan RSUD Dr Soetomo yang meliputi SKN, RTGS, QRIS, VA, dan lainnya yang terkoneksi dengan jaringan Bank Jatim melalui IP yang telah disepakati para pihak.
Adapun untuk ruang lingkup perjanjian ini adalah pemberian layanan jasa keuangan oleh Bank Jatim kepada RSUD Dr. Soetomo seperti kegiatan penarikan atau pembayaran Giro menggunakan Soetomo Digipay.
Selain itu juga kegiatan penarikan data rekening koran Bank Jatim secara real time atas transaksi penerimaan pendapatan rumah sakit yang terkoneksi dengan aplikasi SIMPRA.
Tak hanya itu, Bank Jatim juga memberikan layanan Customer Self Service (CSS) sebagai salah satu sarana monitoring rekening dana.
Direktur RSUD Dr Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa menjelaskan transformasi digitalisasi di rumah sakit ini merupakan inovasi layanan publik yang memang menjadi sebuah kebutuhan.
Hal itu lantaran rata-rata dalam dua tahun terakhir ini dokumen kontrak di RSUD Dr Soetomo masih sekitar 3.500 sampai 4.000 per tahun sehingga inovasi-inovasi digital sangat bermanfaat dari sisi penyederhanaan alur, efisien, transparan dan akuntabel.
“Aspek inovasi keuangan pada sisi pendapatan rumah sakit sebagai BLUD yaitu kami terus mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),” ujarnya.
Selain penyediaan fasilitas transaksi non tunai berupa QRIS,Mesin EDC, Transfer, lanjut Cita, pihaknya bersama Bank Jatim juga berkolaborasi menyediakan kartu digital payment yaitu Soetomo Virtual Account Payment (S-TAPay).
Kartu ini untuk memfasilitasi pembayaran dari pasien umum di RS yang belum terbiasa menggunakan cashless karena penggunaan transaksi tunai di RSUD Dr Soetomo masih sekitar 23 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Ini untuk mempercepat transaksi keuangan RSUD Dr Soetomo dan Bank Jatim termasuk pembayaran rumah sakit lainnya kepada RSUD Dr Soetomo,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Soetomo Digipay adalah aplikasi pembayaran yang meliputi SKN, RTGS, ID Biling, VA, dan pembayaran lainnya dari RSUD Dr. Soetomo yang terkoneksi dengan jaringan Bank Jatim melalui IP yang telah disepakati para pihak.
Baca juga: Ribuan pelari Jconnect Run Bank Jatim lewati rute bersejarah Surabaya
Sementara Simpra adalah aplikasi back office untuk penatausahaan transaksi pendapatan RSUD Dr Soetomo yang meliputi SKN, RTGS, QRIS, VA, dan lainnya yang terkoneksi dengan jaringan Bank Jatim melalui IP yang telah disepakati para pihak.
Adapun untuk ruang lingkup perjanjian ini adalah pemberian layanan jasa keuangan oleh Bank Jatim kepada RSUD Dr. Soetomo seperti kegiatan penarikan atau pembayaran Giro menggunakan Soetomo Digipay.
Selain itu juga kegiatan penarikan data rekening koran Bank Jatim secara real time atas transaksi penerimaan pendapatan rumah sakit yang terkoneksi dengan aplikasi SIMPRA.
Tak hanya itu, Bank Jatim juga memberikan layanan Customer Self Service (CSS) sebagai salah satu sarana monitoring rekening dana.
Direktur RSUD Dr Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa menjelaskan transformasi digitalisasi di rumah sakit ini merupakan inovasi layanan publik yang memang menjadi sebuah kebutuhan.
Hal itu lantaran rata-rata dalam dua tahun terakhir ini dokumen kontrak di RSUD Dr Soetomo masih sekitar 3.500 sampai 4.000 per tahun sehingga inovasi-inovasi digital sangat bermanfaat dari sisi penyederhanaan alur, efisien, transparan dan akuntabel.
“Aspek inovasi keuangan pada sisi pendapatan rumah sakit sebagai BLUD yaitu kami terus mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),” ujarnya.
Selain penyediaan fasilitas transaksi non tunai berupa QRIS,Mesin EDC, Transfer, lanjut Cita, pihaknya bersama Bank Jatim juga berkolaborasi menyediakan kartu digital payment yaitu Soetomo Virtual Account Payment (S-TAPay).
Kartu ini untuk memfasilitasi pembayaran dari pasien umum di RS yang belum terbiasa menggunakan cashless karena penggunaan transaksi tunai di RSUD Dr Soetomo masih sekitar 23 persen.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024