Trenggalek - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek selama periode Januari 2012 meningkat tiga kali lipat dibanding periode yang sama bulan Desember 2011. "Berdasarkan laporan yang masuk jumlah yang masuk ke dinas kesehatan pada Januari 2012 ada sebanyak 30 kasus, sedangkan pada Desember 2011 sebanyak 10 kasus," kata Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Trenggalek, Suparman, Senin. Sementara itu, kata dia, berdasarkan laporan yang diterimanya, jumlah kasus pada Februari 2012 hanya satu kasus. Penyakit DBD atau "Dengue Hemorrhagic Fever" (DHF) itu, kata Parman, sebagian besar menyerang warga di Desa Karangan, Kecamatan Karangan, namun tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia. "Untuk kasus di Karangan ini kami telah melakukan tindakan penanganan berupa pengasapan atau fogging, tujuannya agar nyamuk-nyamuk dewasa mati," katanya. Menurut dia, untuk memutuskan perlu tidaknya pengananan berupa pengasapan, petugas dinas kesehatan berpatokan pada standar pengendalian DBD yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan. "Syaratnya, harus ada korban yang meninggal dunia atau menyerang lebih dari dua orang dalam lingkup satu RT, tapi perlu diingat cara ini ("fogging") tidak bisa membunuh jentik nyamuknya," jelasnya. Suparman memperkirakan, kasus demam berdarah masih akan terus terjadi selama dua bulan ke depan, mengingat saat ini berada pada masih musim hujan. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap serangan DBD meskipun curah hujan di Trenggalek saat ini mulai berkurang. Hal itu dilakukan karena jentik nyamuk aedes aegepty biasanya akan mudah menetas pada saat intensitas hujan mulai berkurang. "Jadi yang berbahaya itu justru saat-saat seperti ini, satu hari hujan dua hari cerah atau sebaliknya, hal inilah dipakai berkembangbiakan nyamuk pembawa DBD tersebut," ucapnya. Selain itu, program pencegahan 3-M (menutup, menguras, menimbun) yang menjadi andalah dinas kesehatan juga terus dilakukan di daerah yang selama ini menjadi kawasan endemis demam berdarah, seperti di Kecamatan Trenggalek, Karangan maupun Kecamatan Pogalan. "Dinas kesehatan juga masih menyediakan bubuk abate gratis bagi masyarakat yang belum mendapatkan, insyaallah stoknya masih mencukupi," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012