Nganjuk - Pemerintah Kabupaten Nganjuk, mengajukan anggaran sebesar Rp25 miliar ke pemerintah pusat untuk pembangunan jembatan Papar yang menghubungkan Nganjuk dengan Kediri. "Kami sudah ajukan anggaran sekitar Rp25 miliar ke pusat. Anggaran itu kami buat untuk badan jembatan. Kami belum tahu, apakah tahun ini bisa terealisasi atau belum. Kami masih menunggu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nganjuk, Nurhadi di Nganjuk, Rabu. Ia mengatakan, saat ini untuk kerangka jembatan sudah selesai dibuat. Beberapa paku jembatan juga sudah selesai ditanam, untuk keperluan pembangunan jembatan tersebut. Selain tiang pancang, juga untuk pembebasan lahan sudah selesai. Sejumlah akses jalan menuju ke lokasi jembatan juga sudah dirapikan, hingga lebih memudahkan untuk jalur transportasi. "Untuk saat ini, tinggal proses aspal saja. Tahun ini, kami juga tidak anggarkan dana untuk tindak lanjut pembangunan jembaan itu, karena hanya menunggu dari pusat," katanya. Ia menyebutkan, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran hingga Rp9 miliar untuk keperluan pembangunan jembatan tersebut. Hal itu penting dilakukan, agar proses penyelesian pembangunan jembatan bisa segera tuntas. "Kami belum bisa targetkan sampai kapan pembangunan jembatan itu. Jika dari pusat anggaran juga segera turun, tentunya kami juga bisa segera selesaikan," ucapnya. Pembangunan jembatan itu memang menjadi komitmen antara Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten Kediri, karena menghubungkan dua daerah. Di Kabupaten Kediri, jembatan itu dibangun di Kecamatan Papar. Adanya jembatan itu dipastikan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat baik di Nganjuk maupun Kediri. Jika semula warga kesulitan untuk menjual hasil bumi ataupun untuk keperluan lain, baik pendidikan, sosial, karena harus melewati jalur yang lebih jauh, dengan adanya jembatan itu dipastikan akan memudahkan jalur dan lebih memperpendek jarak tempuh. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto mengatakan pemerintah juga terus berupaya untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan itu. "Kalau di Kediri untuk pembebasan lahan dan pembangunan tiang pancang juga sedang dilaksanakan. Saat ini, kami juga sedang fokus untuk rencana pembebasan kantor Telkom di daerah itu," katanya. Edhi mengatakan, rencana pembebasan lahan di kantor tersebut memang perlu dilakukan. Kantor itu terletak tepat di perempatan jalan menuju jembatan tersebut. Rencananya, kantor itu akan dipindah ke lokasi lain. Saat ini, sudah dipersiapkan lokasi baru yang digunakan untuk pembangunan kantor tersebut. Pihaknya tetap mengupayakan, adanya kantor baru itu terletak di tempat yang strategis dan tidak menganggu pelayanan umum. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012