Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, selain mendistribusikan air bersih ke wilayah kekurangan air bersih juga membagikan bantuan jeriken kepada masyarakat terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Sabtu, menyebutkan telah menyalurkan ratusan jeriken tempat air bersih kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih.
"Bantuan ratusan jeriken kapasitas 20 liter untuk menyimpan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak kekeringan sudah kami bagikan sejak Jumat (6/9) kemarin," ujarnya.
Bupati mengaku telah membagikan sebanyak 130 jeriken kapasitas 20 liter kepada 130 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Polay dan Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
Selain di Desa Jatisari, pemerintah daerah setempat juga memberikan bantuan 60 jeriken kepada warga di Dusun Jerugen, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan.
Di sela penyaluran ratusan jeriken kepada masyarakat terdampak kekeringan itu, Bupati Karna Suswandi juga membagikan paket sembako yang berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan mi instan.
"Selain membagikan jeriken, ada juga sembako yang memang ditunggu-tunggu oleh warga yang membutuhkan," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
Pada musim kemarau tahun ini, kata dia, sejumlah desa yang mengalami kekurangan air bersih karena sumber mata air di kawasan itu mengecil bahkan mati.
BPBD Situbondo juga rutin mendistribusikan air bersih secara bergantian ke sejumlah desa yang sudah mengalami kekurangan air bersih dampak musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan sebelumnya pemerintah memberikan bantuan tandon air di beberapa dusun terdampak kekeringan.
"Tandon-tandon air yang kami berikan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau warga agar tidak jauh ketika mengambil air," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada delapan desa yang tersebar di enam kecamatan mengalami kekurangan air bersih yakni Desa Plalangan (Kecamatan Sumbermalang), Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh), Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa), Desa Sumberanyar, Sumberwaru, Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Rajekwesi (Kecamatan Kendit), dan Desa Selomukti (Kecamatan Melandingan).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Sabtu, menyebutkan telah menyalurkan ratusan jeriken tempat air bersih kepada masyarakat terdampak kekurangan air bersih.
"Bantuan ratusan jeriken kapasitas 20 liter untuk menyimpan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak kekeringan sudah kami bagikan sejak Jumat (6/9) kemarin," ujarnya.
Bupati mengaku telah membagikan sebanyak 130 jeriken kapasitas 20 liter kepada 130 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Polay dan Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
Selain di Desa Jatisari, pemerintah daerah setempat juga memberikan bantuan 60 jeriken kepada warga di Dusun Jerugen, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan.
Di sela penyaluran ratusan jeriken kepada masyarakat terdampak kekeringan itu, Bupati Karna Suswandi juga membagikan paket sembako yang berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan mi instan.
"Selain membagikan jeriken, ada juga sembako yang memang ditunggu-tunggu oleh warga yang membutuhkan," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
Pada musim kemarau tahun ini, kata dia, sejumlah desa yang mengalami kekurangan air bersih karena sumber mata air di kawasan itu mengecil bahkan mati.
BPBD Situbondo juga rutin mendistribusikan air bersih secara bergantian ke sejumlah desa yang sudah mengalami kekurangan air bersih dampak musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan sebelumnya pemerintah memberikan bantuan tandon air di beberapa dusun terdampak kekeringan.
"Tandon-tandon air yang kami berikan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau warga agar tidak jauh ketika mengambil air," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada delapan desa yang tersebar di enam kecamatan mengalami kekurangan air bersih yakni Desa Plalangan (Kecamatan Sumbermalang), Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh), Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa), Desa Sumberanyar, Sumberwaru, Sumberejo (Kecamatan Banyuputih), Desa Rajekwesi (Kecamatan Kendit), dan Desa Selomukti (Kecamatan Melandingan).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024