Kodim 0827 Sumenep, Jawa Timur menggerakkan anggota guna menyukseskan program perluasan areal tanam yang kini dicanangkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan dan mencegah ancaman kelaparan global.

Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi di Sumenep, Rabu mengatakan kebijakan itu dilakukan sebagian dari upaya mempertahankan negara di antaranya melalui ketahanan pangan.

"Bagi kami ini adalah bagian dari kegiatan selain perang, dimana TNI juga harus berperan aktif membantu dan berbaur dengan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, program perluasan areal tanam yang telah ditetapkan Pemkab Sumenep untuk tanaman padi pada musim tanam 2024 ini seluas 16 ribu hektare.

Dengan jumlah sebanyak ini, sambung dia, Pemkab Sumenep juga bisa berkontribusi mendukung ketahanan pangan nasional.

Hanya saja, sambung dia, yang sering menjadi kendala adalah ketersediaan air, karena kebanyakan sawah yang ada di Sumenep adalah sawah tadah hujan.

"Tapi untuk mengatasi persoalan itu, kami telah melakukan antisipasi, yakni menyediakan pompa air," katanya.

Dandim menuturkan, pihaknya telah mengirim puluhan pompa air ke berbagai koramil yang tersebar di 27 kecamatan se-Kabupaten Sumenep.

Petani yang mengalami kendala untuk mengairi lahan sawahnya, tinggal berkoordinasi dengan Koramil setempat melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa).

"Babinsa akan bergerak cepat, sehingga petani tidak perlu khawatir," katanya.

Program perluasan areal tanam oleh Kementan RI untuk menanggulangi ancaman kelaparan global seluas 360.000 hektare di seluruh Indonesia.

Sedangkan di Kabupaten Sumenep pemkab menetapkan target perluasan areal tanam sebanyak 16 ribu hektare.

"TNI berkepentingan mendukung suksesnya program ini, karena ketahanan pangan bagi kami adalah bagian dari ketahanan negara dan bangsa ini," kata Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, menjelaskan.

Karena itu, sambung Yoyok, pihaknya menginstruksikan kepada para anggotanya agar proaktif membantu petani, dengan cara memberikan penyuluhan, dan mendorong mereka untuk menanam padi, minimal dua kali dalam setahun.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024