Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenep berkeinginan dan siap membuka layanan donor darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya Kangean di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.

"Hingga sekarang belum ada layanan donor darah di wilayah kepulauan. Kalau ada kebutuhan darah di RSUD Abuya, kami kirim dari (Sumenep) daratan dan pengirimannya menyesuaikan keberangkatan kapal," kata Ketua PMI Sumenep Edy Rasiyadi di Sumenep, Rabu.

Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan kecamatan di antaranya di wilayah kepulauan.

RSUD Abuya Kangean adalah satu-satunya rumah sakit di wilayah kepulauan Sumenep. Sesuai data di PMI Sumenep, RSUD Abuya rata-rata membutuhkan 50 kantong darah setiap bulannya.

Edy menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Timur untuk membahas keinginan adanya layanan donor darah di RSUD Abuya.

Ide agar ada layanan donor darah di RSUD Abuya itu agar kebutuhan darah di rumah sakit tersebut tidak tergantung ke PMI Sumenep yang ada di wilayah daratan.

"Biar lebih efektif jika ada kebutuhan darah. Namun, keinginan kami ini memang harus dikoordinasikan dulu ke PMI Jawa Timur, karena ada beberapa hal teknis yang harus dibicarakan bersama," katanya.

Kantor PMI Sumenep berada di Kecamatan Kota, salah satu kecamatan di wilayah daratan Sumenep.

Selain di kantor, PMI Sumenep melayani donor darah di luar kantor dengan bekerja sama dengan lembaga, organisasi, dan instansi, di wilayah daratan.

PMI Sumenep juga sering membuka layanan donor darah ketika ada kegiatan atau acara yang melibatkan banyak orang, biasanya di Kecamatan Kota.

Layanan donor darah di luar kantor itu adalah upaya PMI Sumenep untuk memenuhi kebutuhan darah sebanyak 800-900 kantong setiap bulan.

Sementara persediaan darah di PMI Sumenep dari pendonor sukarelawan aktif pada kisaran 600-650 kantong darah setiap bulannya.

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024