Ratusan personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk imbangan pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, terkait kegiatan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024 di Bali, tanggal 1-5 September mendatang.
Dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis, Polda Jawa Timur melaksanakan imbangan pengamanan melalui operasi dengan sandi Operasi Puri Agung II 2024 yang juga digelar Polda Bali.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Puji Santosa mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan di Pelabuhan Ketapang untuk memastikan kesiapan pengamanan KTT di Bali.
"Sesuai amanat dari Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, saya sampaikan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk segera melaksanakan tugas sesuai dengan jukrah pimpinan," katanya.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryoko menjelaskan bahwa ratusan personel gabungan TNI-Polri Banyuwangi akan dikerahkan dalam pengamanan ini.
"Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali dan merupakan daerah penyangga, maka diperlukan metode dan cara khusus dalam pengamanannya," ucapnya.
Menurut Kombes Pol Nanang Haryoko, dalam melaksanakan tugas pengamanan sebagai imbangan untuk mendukung Operasi Puri Agung II 2024 yang dilaksanakan oleh Polda Bali sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan.
Pelibatan satuan wilayah dalam pengamanan ini dikarenakan Banyuwangi yang beririsan langsung dengan Bali, sebagai daerah yang menjadi venue utama.
"Banyuwangi merupakan salah satu pintu keluar masuk Bali, jadi kami akan pertebal pengamanan untuk antisipasi," kata Kapolresta.
Tanggung jawab yang sangat besar untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya KTT di Bali, katanya, personel gabungan Polresta Banyuwangi akan disebar di beberapa titik yang menjadi pintu keluar masuk Pulau Bali.
"Optimistis mewujudkan agenda KTT yang aman dan kondusif, dan diharapkan pelaksanaan Operasi Puri Agung II 2024 di Bali akan berlangsung sukses," ujar Kapolresta Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis, Polda Jawa Timur melaksanakan imbangan pengamanan melalui operasi dengan sandi Operasi Puri Agung II 2024 yang juga digelar Polda Bali.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Puji Santosa mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan di Pelabuhan Ketapang untuk memastikan kesiapan pengamanan KTT di Bali.
"Sesuai amanat dari Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, saya sampaikan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk segera melaksanakan tugas sesuai dengan jukrah pimpinan," katanya.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryoko menjelaskan bahwa ratusan personel gabungan TNI-Polri Banyuwangi akan dikerahkan dalam pengamanan ini.
"Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali dan merupakan daerah penyangga, maka diperlukan metode dan cara khusus dalam pengamanannya," ucapnya.
Menurut Kombes Pol Nanang Haryoko, dalam melaksanakan tugas pengamanan sebagai imbangan untuk mendukung Operasi Puri Agung II 2024 yang dilaksanakan oleh Polda Bali sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan.
Pelibatan satuan wilayah dalam pengamanan ini dikarenakan Banyuwangi yang beririsan langsung dengan Bali, sebagai daerah yang menjadi venue utama.
"Banyuwangi merupakan salah satu pintu keluar masuk Bali, jadi kami akan pertebal pengamanan untuk antisipasi," kata Kapolresta.
Tanggung jawab yang sangat besar untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya KTT di Bali, katanya, personel gabungan Polresta Banyuwangi akan disebar di beberapa titik yang menjadi pintu keluar masuk Pulau Bali.
"Optimistis mewujudkan agenda KTT yang aman dan kondusif, dan diharapkan pelaksanaan Operasi Puri Agung II 2024 di Bali akan berlangsung sukses," ujar Kapolresta Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024