Hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) menyatakan, pasangan Muhammad Bin Muafi (Gus Mamak) dan Abdullah Hidayat unggul dari petanana Slamet Junaedi (Kaji Idi) dan KH Ahmad Mahfud (Ra Mahfud) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang 2024.

"Elektabilitas bakal pasangan calon Gus Mamak-Abdullah Hidayat unggul atas Kaji Idi-Ra Mahfud," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Elektabilitas Gus Mamak-Abdullah Hidayat tercatat berada di angka 42,8 persen, sementara Kaji Idi-Ra Mahfud di 36,5 persen. Dalam survei yang dilakukan tersebut, ada sebanyak 20,7 persen responden yang belum menjawab.

Lembaga tersebut memaparkan, dari hasil survei untuk kategori calon bupati, Gus Mamak memiliki elektabilitas 39,2 persen. Sedangkan Kaji Idi beada pada kisaran 34,6 persen dan 26,2 persen responden yang belum menjawab.

Dari survei kategori calon wakil bupati, elektabilitas Abdullah Hidayat berada di angka 39,7 persen, Ra Mahfud di angka 21,5 persen dan 38,8 persen responden yang belum menjawab.

Menurut Baihaki, tingkat elektoral Gus Mamak-Abdullah Hidayat naik karena banyak warga Sampang yang menginginkan perubahan di daerahnya.

"Warga Sampang ingin adanya perubahan, dan mayoritas warga Sampang memilih Gus Mamak-Abdullah Hidayat," jelasnya.

Baihaki menyebut selisih angka survei ini membuat pertarungan keduanya lebih kompetitif.

"Selisih angka jni termasuk tipis. Sehingga lebih kompetitif, tinggal siapa yang lebih piawai memanfaatkan waktu saja," ungkapnya.

Menurutnya, untuk bisa menarik pemilih, tim sukses masing-masing bakal pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Sampang 2024, harus bisa mendekati patron-patron di wilayah tersebut.

"Tinggal siapa yang bisa mendekati ulama, blater (tokoh masyarakat) dan klebun (kepala desa)," bebernya.

Pola pemilih di Sampang, menurut Baihaki beda dengan pemilih di daerah lain. Ia menilai, politik uang di wilayah tersebut akan kalah dengan pengaruh para ulama, tokoh masyarakat dan kepala desa tersebut.

"Bahkan di Sampang, money politik kalah dengan pengaruh  ulama, blater dan klebun," ungkapnya. 

Survei ARCI digelar pada 11-17 Agustus 2024 di Sampang, Jawa Timur. Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden 1.000 warga dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,9 persen. *

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024