Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, melakukan perbaikan atau revitalisasi bangunan pasar tradisional Pasar Pancasila di Jalan Mayjend Sungkono yang sudah tua dan kumuh agar menjadi modern dan lebih tertata.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Hesti Setyorini di Madiun, Kamis, mengatakan, pembangunan Pasar Pancasila ditarget selesai November mendatang.

"Pembangunan berprogres dan masuk pekan keempat, realisasinya 6,99 persen. Progresnya lebih cepat dari target rencana 6,17 persen," katanya.

Menurut dia, pembangunan Pasar Pancasila meliputi pekerjaan beton, atap, fondasi, plesteran, pasangan, dan mekanikal elektrikal. Bangunan utama pasar mengusung konsep modern. Nantinya akan dibangun 20 kios baru, dua tenant retail, serta kawasan plaza.

"Selain itu, dilengkapi area parkir kapasitas 30 motor dan delapan mobil. Total ada 30 kios di Pasar Pancasila, 10 kios sudah dibangun tahun lalu," kata Hesti.

Ia menjelaskan, pembangunan menyedot anggaran sekitar Rp1,7 miliar APBD 2024. Butuh waktu sekitar 4-5 bulan untuk menyelesaikan pekerjaan.

"Diperkirakan selesai paling cepat November atau paling lambat Desember. Target November bisa selesai," katanya.

Dia menambahkan, proyek fisik pasar tersebut masuk dalam program penataan kawasan. Linier dengan saluran Pancasila yang kelak "disulap" menjadi kawasan pedestrian.

"Nantinya, Pasar Pancasila akan menambah ikon wisata belanja di Kota Madiun. Insya Allah, selesai sesuai jadwal," kata dia.

Pemkot Madiun dalam beberapa tahun terakhir melakukan revitalisasi sejumlah bangunan pasar tradisional agar lebih modern, tertata, dan meningkatkan sektor ekonomi setempat.

Selain Pasar Pancasila, sejumlah bangunan pasar yang menjalani revitalisasi di antaranya Pasar Sleko, Pasar Sepoor, dan Pasar Kawak.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024