Partai Golkar resmi mengarahkan dukungan politiknya kepada pasangan petahana Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin-Syah Muhammad Natanegara untuk kembali maju dan berkontestasi di Pilkada 2024.
"Pemberian dukungan ini tentu bukan hasil keputusan instan, melainkan melalui proses panjang mulai survei elektabilitas, penjaringan suara akar rumput hingga evaluasi dan kajian hingga tingkat pusat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Partai Golkar Trenggalek, Arik Sriwahyuni di Trenggalek, Kamis.
Kredit poin yang menjadi nilai unggul pasangan petahana Nur Arifin - Syah adalah dinamika pembangunan daerah selama lima tahun terakhir yang dinilai positif.
Pada survei pertama, elektabilitas petahana di angka 60 persen lebih, sedangkan pada survei kedua masih cukup tinggi juga,” imbuhnya.
Dengan pertimbangan itu, Partai Golkar memutuskan untuk tidak mencalonkan kandidat lain.
Ia menyebut pasca turunnya rekomendasi itu, pasangan petahana itu juga telah menandatangani pakta integritas untuk membangun Trenggalek lebih baik selama lima tahun ke depan.
"Diharapkan, dukungan ini mampu membawa perubahan positif dan pembangunan berkelanjutan bagi Trenggalek dalam lima tahun mendatang," ujarnya.
Keputusan itu mengubah peta politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Trenggalek, dimana dua partai yaitu Golkar dan Gerindra sudah resmi memberikan rekomendasi.
Sementara Partai PAN masih memberikan surat tugas kepada petahana itu.
Arik menyebut, hubungan di dalam KIM tetap harmonis meskipun ada rekomendasi dari masing-masing partai di DPP.
"Tidak ada istilah perpecahan dan renggang untuk KIM, Golkar tetap komitmen dengan KIM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pemberian dukungan ini tentu bukan hasil keputusan instan, melainkan melalui proses panjang mulai survei elektabilitas, penjaringan suara akar rumput hingga evaluasi dan kajian hingga tingkat pusat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Partai Golkar Trenggalek, Arik Sriwahyuni di Trenggalek, Kamis.
Kredit poin yang menjadi nilai unggul pasangan petahana Nur Arifin - Syah adalah dinamika pembangunan daerah selama lima tahun terakhir yang dinilai positif.
Pada survei pertama, elektabilitas petahana di angka 60 persen lebih, sedangkan pada survei kedua masih cukup tinggi juga,” imbuhnya.
Dengan pertimbangan itu, Partai Golkar memutuskan untuk tidak mencalonkan kandidat lain.
Ia menyebut pasca turunnya rekomendasi itu, pasangan petahana itu juga telah menandatangani pakta integritas untuk membangun Trenggalek lebih baik selama lima tahun ke depan.
"Diharapkan, dukungan ini mampu membawa perubahan positif dan pembangunan berkelanjutan bagi Trenggalek dalam lima tahun mendatang," ujarnya.
Keputusan itu mengubah peta politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Trenggalek, dimana dua partai yaitu Golkar dan Gerindra sudah resmi memberikan rekomendasi.
Sementara Partai PAN masih memberikan surat tugas kepada petahana itu.
Arik menyebut, hubungan di dalam KIM tetap harmonis meskipun ada rekomendasi dari masing-masing partai di DPP.
"Tidak ada istilah perpecahan dan renggang untuk KIM, Golkar tetap komitmen dengan KIM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024