Satu rangkaian kereta barang yang tengah melaju dari arah barat ke timur menabrak mobil Taoyota Avanza nopol AG 1711 TH di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Desa Plosokandang, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, yang mengakibatkan pengemudi mobil  itu tewas.

Kecelakaan terjadi pukul 09.35 WIB di perlintasan JPL 243 km 153+143 antara Tulungagung-Sumbergempol dan menyebabkan perjalanan sejumlah kereta penumpang sempat tertunda.

"Betul telah terjadi kecelakaan antara KA barang dan sebuah mobil Avanza warna silver," kata Manajer Humas Daop VII Madiun, Kuswardoyo dikonfirmasi melalui telepon.

Korban tewas merupakan sopir Toyota Avanza, berinisial MN (28) warga Desa Bethak, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.

Kereta Api Plb 282a (Parcel Tengah) dengan relasi Kampung Bandan - Malang mengalami keterlambatan selama 49 menit.

Baca juga: Bupati Ipuk luncurkan rute perjalanan kereta api Banyuwangi-Jakarta

Sedangkan KA 133 (Kertanegara) dengan relasi Malang-Purwokerto mengalami keterlambatan selama 14 menit.

Menurut keterangan salah satu saksi mata bernama Slamet (56), sesaat sebelum kejadian mobil Avanza melaju dari arah selatan menuju utara, dan sebuah motor dari arah utara menuju selatan.

Dia sudah memperingatkan motor bahwa akan ada kereta yang melintas.

Motor tersebut berhenti, namun mobil tetap melaju pelan menuju rel.

"Akhirnya terjadi tabrakan itu," kata Slamet.

Akibat kerasnya benturan, mobil tersebut terseret sejauh 30 meter ke arah timur dan terpental ke selatan rel dengan kondisi ringsek parah.

"Korban langsung meninggal di dalam mobil," ujarnya.

Meski tak berpalang pintu, perlintasan tersebut sudah ada penjaga yang memperingatkan pengendara jika ada kereta melintas.

Kuswardoyo mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan saat melintasi perlintasan sebidang.

"Kami tak bosan-bosannya menghimbau agar selalu waspada saat hendak melintasi perlintasan sebidang. Ingat untuk berhenti sesaat, tengok kanan kiri, pastikan lokasi aman, baru melanjutkan perjalanan," ujar Kuswardoyo.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024