Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan bahwa Rabu menjadi hari gemar menabung di kalangan pelajar Kota Kediri.

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan, kolaborasi adalah sinergi positif. Hal tersebut diungkapkan saat membuka rangkaian acara Hari Indonesia Menabung di SMPN 9 Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti perwakilan pelajar dari SD Negeri/Swasta/MI/MIN, SMP Negeri/Swasta/MTs, dan SLB se-Kota Kediri.

"OJK bersama Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dalam rangka Hari Indonesia Menabung. Berbagai kegiatan telah disiapkan oleh panitia. Sudah kami awali dengan penanaman pohon untuk dijaga dan dirawat bersama agar lingkungan asri dan cantik," katanya di Kediri, Jumat.

Zanariah mengungkapkan, berdasarkan survei dari OJK tahun 2022, tingkat inklusi keuangan Kota Kediri sebesar 87,85 persen. Persentase ini berada di atas persentase nasional. Namun untuk tingkat literasi keuangan Kota Kediri tercatat 20,21 persen. Jauh dari persentase nasional 49,68 persen.

Ia menjelaskan, dari survei tersebut artinya, masyarakat Kota Kediri sebenarnya sudah sangat mudah mengakses layanan jasa keuangan, seperti permodalan, pembiayaan dan investasi.

Namun, kemudahan tersebut belum diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang wawasan produk-produk keuangan yang memadai.

Ia menambahkan, merespons hal tersebut Pemkot Kediri bersama OJK dan KPwBI yang tergabung dalam TPAKD memiliki program yang fokus sasarannya ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, mahasiswa, UMKM, dan masyarakat umum.

Khusus untuk pelajar ada program bernama Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar). Hal tersebut juga telah diperkuat dengan surat edaran Pj Wali Kota Kediri Nomor 500/183/419.021/2024 yang menetapkan Rabu sebagai Hari Rajin Menabung (Rabu) bagi kalangan pelajar.

"Saya berharap melalui acara ini selain ruang untuk menuangkan bakat dan prestasi. Pelajar Kota Kediri juga semakin rajin menabung sejak dini. Selain itu bisa mendorong budaya disiplin mengelola keuangan," kata dia.

Pj Wali Kota Kediri menambahkan menabung adalah kebiasaan yang sederhana namun tidak semua orang bisa. Maka perlu dilatih sedini mungkin. Padahal menabung memiliki banyak manfaat. Seperti, mengajarkan disiplin dan tanggung jawab, menabung membantu mencapai impian dan tujuan, serta menabung memberikan rasa aman.

"Perlu ingat menabung bukan hanya tentang menyimpan uang, tetapi juga tentang belajar menghargai setiap Rupiah yang dimiliki. Saya mengajak semua menabung sejak dini tidak perlu besar yang penting konsisten. Setiap Rupiah yang ditabung hari ini akan menjadi langkah kecil menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera," kata dia


Sementara itu, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri menjelaskan, tema Hari Indonesia Menabung adalah "Menabung untuk Indonesiaku." Hari Indonesia Menabung jatuh pada 20 Agustus dan pada Agustus diperingati sebagai bulan menabung.

Rangkaian acara tersebut diawali dengan menanam pohon sebagai gerakan cinta lingkungan, lomba mewarnai, talkshow, cerdas cermat, lalu ada penyerahan secara simbolis pembukaan rekening pelajar.

Nantinya juga ada pemilihan sekolah teraktif yang mendukung pertumbuhan rekening simpanan pelajar.

Total pembukaan rekening simpanan pelajar dalam rangka Hari Indonesia Menabung selama bulan Juni-Juli sebesar 1.577 rekening baru. Jumlah rekening aktif Simpanan Pelajar Kota Kediri adalah 41.672 rekening.

"Harapannya pulang dari acara ini anak-anak paham dan belajar menabung sedini mungkin. Kami tanamkan budaya menabung untuk menyisihkan bukan menyisakan. Anak-anak juga semakin paham dalam pengelolaan keuangan," kata dia.

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024