Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menjelaskan layanan "Lapor Mbak Wali 112" diluncurkan untuk mempercepat layanan publik.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan layanan ini merupakan bentuk komitmen nyata pemkot dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tanggap dan mudah diakses seluruh masyarakat. Hal ini selaras dengan visi misi "Mapan" yakni, Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni serta mendukung Sapta Cita kelima yakni Smart Living.
"Kami resmi meluncurkan program Lapor Mbak Wali 112. Sebuah layanan pengaduan masyarakat yang aktif 24 jam penuh, responsif, dan terintegritas," katanya di Kediri, Selasa.
Wali Kota menambahkan masyarakat dapat melaporkan seluruh aduan melalui 112. Panggilan ini gratis bahkan bisa dilakukan saat ponsel dalam kondisi terkunci.
Tak hanya melalui telepon, layanan Lapor Mbak Wali 112 ini juga hadir di media sosial instagram melalui akun resmi Lapor Mbak Wali 112.
Masyarakat dapat melaporkan masalah lingkungan, pelayanan publik, kondisi darurat maupun non-darurat kapan saja. Untuk kondisi darurat contohnya, kebakaran, kecelakaan, gangguan keamanan, serta kondisi medis yang membutuhkan pertolongan segera. Untuk non darurat, misalnya ditemukan sampah yang menumpuk, fasilitas umum rusak, gangguan saluran air, serta pohon tumbang dan keluhan sosial.
"Layanan ini akan memudahkan masyarakat. Mereka hanya perlu mengetik 112 maka akan ada operator yang menangani aduan yang disampaikan. Bahkan segera ditangani," kata dia.
Ia menambahkan, "call center 112" ini bukan sekedar nomor darurat. Nomor ini adalah jembatan harapan antara masyarakat dengan pemerintah.
Lebih dari itu, kata dia, layanan Lapor Mbak Wali 112 juga hadir sebagai simbol sinergi lintas sektor, menyatukan berbagai layanan call center dari berbagai instansi ke dalam satu pintu, satu nomor, dan satu sistem terpadu.
"Mari gunakan layanan ini dengan bijak. Sebarkan pada keluarga, tetangga, dan masyarakat luas. Jangan gunakan layanan ini untuk main-main," ujarnya.
Wali Kota juga menegaskan layanan ini hanya akan berjalan baik jika semua bekerja sebagai satu tim.
Ia menegaskan, komando dan koordinasi harus dijaga, sebab satu laporan bisa menyelamatkan banyak warga. Satu tindakan kecil dapat membawa perubahan besar, serta satu respon cepat dapat menumbuhkan kepercayaan yang langgeng.
Dirinya meminta petugas di call center dan di lapangan untuk selalu melayani dengan hati, melaporkan dengan transparan, dan bersinergi dengan lintas OPD.
"Perlu diingat Lapor Mbak Wali 112 bukan hanya sekedar sistem tetapi wajah pelayanan kita kepada masyarakat. Mari kita jalankan amanah ini dengan semangat dan ketulusan," tegasnya.