Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, segera melaporkan akun media sosial Tiktok yang diduga menyebar informasi hoaks dan provokatif dengan mengunggah flayer bergambar bakal cabup petahana dan lambang partai politik pendukung dan tertulis "siap tumbangkan kultur di Pilkada Situbondo".

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Situbondo Janur Sasra Ananda di Situbondo, Kamis, menyatakan telah mempersiapkan berkas atau dokumen serta akun media sosial Tiktok yang menyebarkan flayer hoaks dan provokatif itu ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

"Kami menilai flayer tersebut telah melanggar UU ITE karena menyebarkan informasi tidak benar dan provokatif melalui media sosial," ujarnya.

Baca juga: Demokrat dan Hanura Situbondo deklarasi usung petahana

Janur menyampaikan bahwa DPC Partai Demokrat juga telah mempersiapkan tim advokasi untuk melaporkan dugaan informasi hoaks tersebut ke Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

Harapannya, lanjut ia, polisi segera melakukan pelacakan dan mencari tahu siapa yang menyebarkan flayer itu ke media sosial.

"Karena yang diperiksa pertama kali adalah mereka yang menyebarkan. Percayalah akun palsu (bodong) bisa dilacak siapa orangnya," kata Janur.

Ia menyatakan bahwa langkah tegas itu diambil untuk menghindari adanya potensi konflik horisontal di masyarakat dampak informasi hoaks dan provokatif itu.

"Jangan sampai keamanan dan ketertiban di masyarakat yang sudah terjaga ini terganggu dengan adanya ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab menebar informasi hoaks," ucap Janur.

Ia mengimbau kepada masyarakat pada tahun politik lebih bijak menerima informasi di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

"Kami menilai masyarakat sudah bisa memilah dan memilih informasi, dan memahami mana yang niatnya mengadu domba dan informasi yang benar-benar asli dari sumber terpercaya," kata Janur.

Menurut Janur, flayer yang disebar di media sosial tersebut merupakan bentuk nyata kampanye hitam dan menyudutkan bakal calon bupati petahana beserta partai pendukungnya.

"Tentu tujuan penyebar flayer ini untuk merongrong dan memecah belah suara kami dan kami sangat dirugikan dan perlu melakukan klarifikasi di akun media sosial," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024