Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (Jatim) Budi Sarwoto menyatakan Jatim memiliki potensi ekonomi yang besar melalui pemberdayaan desa mengingat di provinsi ini terdapat 7.721 desa dan 773 kelurahan.
“Ini merupakan potensi sekaligus tantangan yang cukup besar bagi kita dengan jumlah penduduk dan luas wilayah yang cukup besar,” katanya dalam Rapat Pimpinan Provinsi Persatuan Anggota BPD Jawa Timur 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Budi menuturkan Jatim merupakan provinsi yang memiliki desa terbanyak kedua di Indonesia yakni mencapai 7.721 desa dan 773 kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 41,15 juta jiwa dan menghuni wilayah seluas 48 ribu kilometer persegi.
Menurutnya, keadaan Jatim tersebut menjadi potensi sekaligus tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam upaya memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian secara maksimal.
Ia mengatakan proses pembangunan harus dapat dilakukan secara merata baik untuk pembangunan fisik maupun non fisik karena merupakan modal dasar bagi kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
Untuk mewujudkannya, Budi menjelaskan diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus pembangunan lingkungan ekonomi yang baik dan berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan dan mewujudkan pemantapan ketahanan agar masyarakat desa mampu menghadapi tantangan dari faktor eksternal.
Tak hanya itu, untuk dapat memberdayakan masyarakat desa turut dibutuhkan tata kelola pemerintahan yang baik termasuk di dalamnya adalah tata kelola pemerintahan di desa.
Meski demikian, Budi tak memungkiri bahwa untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat desa memerlukan bantuan berbagai pihak termasuk dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Tentunya ini memerlukan pengawalan dari anggota BPD,” ujarnya.
Terlebih, Jawa Timur menjadi provinsi dengan desa mandiri terbanyak di Indonesia yakni mencapai 2.800 desa atau 24,44 persen dari total desa sehingga pemberdayaan masyarakat desa akan dapat lebih mendorong perekonomian Jatim.
Ketua Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Se Indonesia (PABPDSI) Provinsi Jatim Utomo Sapto Amin mengingatkan agar para anggota harus selalu menjaga reputasi dan optimisme agar Jatim terus mampu menginspirasi provinsi lainnya.
“Dari BPD Jatim bisa menginspirasi anggota BPD seluruh nasional. Kita harus menjaga reputasi, optimisme dan bangkitnya kinerja Jawa timur,” kata Utomo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Ini merupakan potensi sekaligus tantangan yang cukup besar bagi kita dengan jumlah penduduk dan luas wilayah yang cukup besar,” katanya dalam Rapat Pimpinan Provinsi Persatuan Anggota BPD Jawa Timur 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Budi menuturkan Jatim merupakan provinsi yang memiliki desa terbanyak kedua di Indonesia yakni mencapai 7.721 desa dan 773 kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 41,15 juta jiwa dan menghuni wilayah seluas 48 ribu kilometer persegi.
Menurutnya, keadaan Jatim tersebut menjadi potensi sekaligus tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam upaya memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian secara maksimal.
Ia mengatakan proses pembangunan harus dapat dilakukan secara merata baik untuk pembangunan fisik maupun non fisik karena merupakan modal dasar bagi kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
Untuk mewujudkannya, Budi menjelaskan diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus pembangunan lingkungan ekonomi yang baik dan berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan dan mewujudkan pemantapan ketahanan agar masyarakat desa mampu menghadapi tantangan dari faktor eksternal.
Tak hanya itu, untuk dapat memberdayakan masyarakat desa turut dibutuhkan tata kelola pemerintahan yang baik termasuk di dalamnya adalah tata kelola pemerintahan di desa.
Meski demikian, Budi tak memungkiri bahwa untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat desa memerlukan bantuan berbagai pihak termasuk dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Tentunya ini memerlukan pengawalan dari anggota BPD,” ujarnya.
Terlebih, Jawa Timur menjadi provinsi dengan desa mandiri terbanyak di Indonesia yakni mencapai 2.800 desa atau 24,44 persen dari total desa sehingga pemberdayaan masyarakat desa akan dapat lebih mendorong perekonomian Jatim.
Ketua Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Se Indonesia (PABPDSI) Provinsi Jatim Utomo Sapto Amin mengingatkan agar para anggota harus selalu menjaga reputasi dan optimisme agar Jatim terus mampu menginspirasi provinsi lainnya.
“Dari BPD Jatim bisa menginspirasi anggota BPD seluruh nasional. Kita harus menjaga reputasi, optimisme dan bangkitnya kinerja Jawa timur,” kata Utomo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024