Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur turun signifikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Lumajang pada 25 Juli 2024 tercatat prosentase angka kemiskinan di Lumajang mengalami penurunan dari 8,93 persen pada Maret 2023 menjadi 8,65 persen pada Maret 2024.
"Alhamdulillah prosentase penduduk miskin turun dari 8,93 persen menjadi 8,65 persen atau ada sekitar 2,77 ribu jiwa yang keluar dari kemiskinan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu.
Baca juga: Dorong ekonomi lokal, Pj Bupati Lumajang prioritaskan penguatan UMKM
Selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024 tercatat jumlah penduduk miskin di Lumajang berkurang sebanyak 2,77 ribu jiwa dari 93,82 ribu jiwa menjadi 91,05 ribu atau mengalami penurunan sebesar 2,95 persen.
"Kalau dibandingkan daerah di wilayah se-Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang), Lumajang termasuk yang terbaik dalam menurunkan persentase penduduk miskin," tuturnya.
Berdasarkan persentase penduduk miskin di Kabupaten Lumajang dalam rentang waktu satu tahun tersebut menurun sebesar 0,28 poin, dari 8,93 persen pada Maret 2023 menjadi 8,65 persen pada Maret 2024.
"Kami bersyukur, mudah-mudahan tahun depan bisa tambah turun lagi angka kemiskinannya. Semoga bisa menambah semangat teman-teman perangkat daerah untuk berbuat lebih banyak lagi," katanya.
Ia mengatakan bahwa pencapaian itu merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah, mulai dari program pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses terhadap pelayanan hingga pengembangan sektor ekonomi produktif serta berbagai upaya pengendalian inflasi daerah oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lumajang.
"Membuat angka kemiskinan turun banyak, salah satunya pemerintah daerah bisa memberikan ketersediaan pangan lebih terjangkau, menekan dan mengendalikan inflasi juga berpengaruh," ujarnya.
BPS mencatat Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Lumajang Maret 2024 sebesar 1,23 mengalami penurunan sebesar 0,07 poin dibandingkan Maret 2023 dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Lumajang Maret 2024 sebesar 0,26, mengalami penurunan sebesar 0,04 poin dibandingkan Maret 2023.
Menurunnya angka kemiskinan yang diikuti oleh penurunan kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan menunjukkan keberhasilan program-program Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perbaikan kesejahteraan sosial, serta keberhasilan dalam upaya memperluas lapangan usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Lumajang pada 25 Juli 2024 tercatat prosentase angka kemiskinan di Lumajang mengalami penurunan dari 8,93 persen pada Maret 2023 menjadi 8,65 persen pada Maret 2024.
"Alhamdulillah prosentase penduduk miskin turun dari 8,93 persen menjadi 8,65 persen atau ada sekitar 2,77 ribu jiwa yang keluar dari kemiskinan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu.
Baca juga: Dorong ekonomi lokal, Pj Bupati Lumajang prioritaskan penguatan UMKM
Selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024 tercatat jumlah penduduk miskin di Lumajang berkurang sebanyak 2,77 ribu jiwa dari 93,82 ribu jiwa menjadi 91,05 ribu atau mengalami penurunan sebesar 2,95 persen.
"Kalau dibandingkan daerah di wilayah se-Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang), Lumajang termasuk yang terbaik dalam menurunkan persentase penduduk miskin," tuturnya.
Berdasarkan persentase penduduk miskin di Kabupaten Lumajang dalam rentang waktu satu tahun tersebut menurun sebesar 0,28 poin, dari 8,93 persen pada Maret 2023 menjadi 8,65 persen pada Maret 2024.
"Kami bersyukur, mudah-mudahan tahun depan bisa tambah turun lagi angka kemiskinannya. Semoga bisa menambah semangat teman-teman perangkat daerah untuk berbuat lebih banyak lagi," katanya.
Ia mengatakan bahwa pencapaian itu merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah, mulai dari program pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses terhadap pelayanan hingga pengembangan sektor ekonomi produktif serta berbagai upaya pengendalian inflasi daerah oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lumajang.
"Membuat angka kemiskinan turun banyak, salah satunya pemerintah daerah bisa memberikan ketersediaan pangan lebih terjangkau, menekan dan mengendalikan inflasi juga berpengaruh," ujarnya.
BPS mencatat Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Lumajang Maret 2024 sebesar 1,23 mengalami penurunan sebesar 0,07 poin dibandingkan Maret 2023 dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Lumajang Maret 2024 sebesar 0,26, mengalami penurunan sebesar 0,04 poin dibandingkan Maret 2023.
Menurunnya angka kemiskinan yang diikuti oleh penurunan kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan menunjukkan keberhasilan program-program Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perbaikan kesejahteraan sosial, serta keberhasilan dalam upaya memperluas lapangan usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024