Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya meminta pemerintah kota (pemkot) setempat menuntaskan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur, di kawasan Medokan Asri tepat waktu atau rampung pada September 2024.

"Kami berharap supaya pembangunan rumah sakit ini di pertengahan September 2024 sudah selesai," kata Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah, di Surabaya, Jumat.

Keberadaan RSUD Surabaya Timur diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Sebab, ini juga selaras dengan konsep pembangunan di Kota Surabaya adalah compact city, yakni mendekatkan akses fasilitas umum ke masyarakat.

Khusnul menjelaskan bahwa RSUD Surabaya Timur yang pembangunannya kini tersisa 30 persen memiliki spesialisasi sebagai rumah sakit bagi ibu dan anak.

"Itu rumah sakitnya umum tetapi dengan layanan kesehatan unggulan, yakni ibu dan anak," ucapnya.

Mengingat target penyelesaian proyek tersisa dua bulan,  dia meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya segara melakukan persiapan matang untuk mekanisme operasionalnya, termasuk penyediaan layanan BPJS bagi pasien.

Sebab, kata dia, jika sudah beroperasi maka tidak boleh ada pasien yang tidak mendapatkan haknya akan akses pelayanan kesehatan.

"Termasuk persiapan soal tenaga kesehatan dan dokternya," ucapnya.

Diketahui, pada Selasa (23/7) Wakil Ketua DPRD setempat Reni Astuti bersama jajaran Komisi D telah meninjau progres pembangunan RSUD Surabaya Timur.

Pembangunan fasilitas kesehatan yang memakan anggaran sebesar Rp494 miliar tinggal menyisakan tahap akhir.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024