Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menambah fasilitas dalam pembangunan gedung Islamic Center yang berada di Kecamatan Balongpanggang, yakni Gresik Universal Sains (GUS).
"Fasilitas ini sekaligus merealisasikan konsep wisata edukasi religius kepada masyarakat," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di sela melakukan studi tiru bersama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Galeri Rasulullah, yang merupakan salah satu fasilitas terletak kawasan Masjid Al-Jabar, Kota Bandung, Senin.
Ia mengemukakan, GUS akan berfungsi sebagai museum untuk sarana belajar sejarah, keilmuan, dan teknologi.
"Fasilitas yang sangat bagus, memadukan ilmu sejarah dengan penerapan teknologi visual yang menarik," kata Yani.
Pihaknya optimistis pembangunan GUS bisa mengadopsi karya arsitektur Ridwan Kamil itu dengan menyesuaikan penerapan kearifan lokal khas Kabupaten Gresik, mulai dari perkembangan budaya, sejarah, hingga konten lainnya.
"Sebagai Kota Wali juga perlu untuk menampilkan sejarah perjuangan para tokoh-tokoh Islam di tanah Jawa," kata alumunus Universitas Airlangga tersebut.
Nantinya, kata dia, keberadaan Islamic Center juga akan didorong menjadi kawasan wisata terintegrasi menyusul saat ini sudah didukung dengan jalur Transjatim guna menopang mobilitas pengunjung.
"Di Islamic Center ini juga berbagai teknologi pendukung akan ditampilkan. Berkaitan dengan manajemen juga akan terus dimaksimalkan. Jika perlu dilakukan penarikan tiket agar mendongkrak PAD," ujarnya.
Selain fungsi keagamaan dan pendidikan, Islamic Center juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga.
"Akan tercipta peluang baru bagi UMKM untuk meningkatkan omzet penjualan mereka," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024