Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Blitar, Jawa Timur, berkolaborasi dengan pemerintah kota setempat dalam upaya untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan tersebut dengan mengusung konsep lingkar emas pariwisata.
Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Blitar Yogi Rosdianta, di Blitar, Minggu mengatakan bahwa wilayah tersebut memiliki banyak potensi pariwisata religi unggulan dengan keberadaan makam Presiden Pertama RI, Soekarno.
"Kami punya konsep lingkar emas pariwisata Blitar, yaitu 1,5 juta pengunjung yang datang ke Makam Bung Karno dibuatkan paket wisata," kata Yogi, setelah pelantikan pengurus BPC HIPMI Kota Blitar periode 2024-2027.
Yogi menjelaskan, paket wisata tersebut, selain mengarahkan wisatawan untuk wisata religi ke Makam Bung Karno, juga akan diajak ke sejumlah destinasi lain seperti Kampung Batok, Kampung Jaranan, Kampung Batik, fish garden dan wisata edukasi tahu.
Ia mengatakan HIPMI Kota Blitar merupakan wadah yang berisi pengusaha pengusaha muda lintas bidang, mulai dari sektor konstruksi, barang dan jasa. Selain itu, juga memiliki 18 subsektor ekonomi kreatif seperti kuliner, busana, kerajinan, seni pertunjukan, desain, seni rupa, dan lainnya.
Ia menambahkan potensi usaha yang ada di wilayah tersebut bisa berkembang baik. Di Kota Blitar, masing-masing kecamatan dan kelurahan mempunyai destinasi wisata unggulan yang bisa dijadikan daya tarik bagi wisatawan.
HIPMI, akan menjadi motor untuk memberikan referensi dan dorongan untuk iklim usaha lebih baik. Selain itu, ia juga akan membuka peluang serta menciptakan pasar untuk mengoptimalisasi potensi sektor pariwisata Kota Blitar.
"Kami membuka peluang, menciptakan pasar, dan merangsang iklim usaha. Ini agar HIPMI dapat menjadi rumah bagi para pemuda untuk berekspresi, belajar, dan beraksi dalam bidang usaha di Kota Blitar," katanya.
HIPMI Kota Blitar akan terus menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Kota Blitar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh pemangku kepentingan, yang selama ini telah terjalin dengan baik.
"Kami mengajak anggota dan pemangku kebijakan untuk percaya diri melakukan desentralisasi. Kota Blitar adalah kota kecil yang mempunyai pengusaha-pengusaha berkompeten, produk yang berkualitas, dan iklim investasi yang berpotensi tinggi," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024