Madura Raya (ANTARA) - Sekolah ramah pada anak dan wawasan tanggap bencana menjadi materi di sejumlah sekolah pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa baru di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
"Sesuai dengan hasil pemantauan yang kami lakukan di hari pertama MPLS, hampir semua sekolah memberikan materi ini dengan sajian menarik dan menyenangkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan Mohammad Alwi di Pamekasan, Selasa.
Ia menuturkan pada hari pertama itu, dirinya sengaja keliling Pamekasan memantau pelaksanaan MPLS.
Selain menemukan pola pendidikan yang menarik, karena diselingi dengan permainan, Disdikbud Kabupaten Pamekasan juga menemukan adanya lembaga pendidikan yang memberikan materi khusus berupa wawasan penanggulangan bencana.
Materi ini bekerja sama dengan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan.
"Ini luar biasa, karena materi tentang penanggulangan bencana di MPLS tidak masuk dari petunjuk teknik pembelajaran. Dalam Surat Edaran Mendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025, hanya tentang Sekolah Ramah Anak, " katanya.
Menurut Alwi, sekolah yang memberikan tambahan wawasan penanganan dan penanggulangan bencana umumnya sekolah swasta dan pondok pesantren. Salah satunya, Pondok Pesantren Padepokan Kiai Mudrikah di Dusun Kembang Kuning, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Pamekasan.
Di lembaga ini, materi tentang wawasan penanganan bencana dan teknik menanggulangi bencana diberikan kepada siswa baru di semua tingkatan.
Selain menerima materi dari tim penanggulangan bencana, siswa juga diminta untuk melakukan praktik secara langsung, seperti memadamkan kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), cara menyelamatkan diri apabila terjadi gempa bumi, dan pentingnya mengakses informasi prakiraan cuaca untuk mengetahui kejadian cuaca alam.
"Kami berharap materi inovatif, penting dan mencerahkan seperti penanggulangan bencana ini juga bisa dilakukan oleh semua satuan pendidikan di Pamekasan meski bukan pada masa pengenalan lingkungan sekolah seperti saat ini," kata Mohammad Alwi.
Ia menilai secara umum pelaksanaan MPLS di Pamekasan juga telah berjalan sesuai dengan ketentuan. "Laporan para pengawas di semua kecamatan hari ini positif. Dalam artian, para guru sudah memiliki kesadaran sistemik bahwa pendidikan ramah anak adalah prioritas, sehingga semaksimal mungkin, materi pengenalan fokus pada hal itu," katanya.
Sekolah ramah anak dan tanggap bencana jadi materi MPLS di Pamekasan
Selasa, 15 Juli 2025 12:20 WIB
Petugas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pamekasan memandu teknik memadamkan kebakaran menggunakan APAR kepada siswa di Pamekasan. ANTARA/ HO-FRPB Pamekasan
