Sekitar 1.600 emak-emak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengikuti lomba senam ritmik atau senam diiringi musik dangdut dengan judul Bunga Rassa Ate (senang hati ini) yang sedang viral di daerah itu.

Peserta senam kreasi yang diiringi musik dangdut bahasa Madura ini terbagi dalam 207 kelompok, dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan orang.

"Kegiatan ini kami laksanakan di Gedung PGRI Sumberkolak karena tempatnya memadai, mengingat pesertanya lebih dari 1.600 orang," kata Koordinator Panitia Lomba Senam Bunga Rassa Ate Situbondo, Handoko kepada wartawan di Situbondo, Rabu.

Menurut dia, peserta lomba senam Bunga Rassa Ate ini adalah masyarakat umum yang tersebar di 17 kecamatan, dan digelar selama lima hari, yakni mulai 17 hingga 21 Juli mendatang.

"Siapa saja boleh mendaftar dengan catatan berdomisili Situbondo. Untuk jenis lomba senam ini adalah senam kreasi dan tema dan gerakannya sudah ditentukan oleh panitia. Sedangkan musiknya dangdut Bhunga Rassa Ate," katanya.

Handoko menyampaikan bahwa kegiatan lomba senam diiringi musik dangdut tersebut juga bertujuan mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan rutin berolahraga.

"Perempuan kegiatannya banyak, mulai mengurus rumah tangga, keluarga. Jadi emak-emak harus olahraga menjaga kesehatan, karena ketika sehat, pekerjaan rumah selesai dengan baik," katanya.

Dalam kegiatan lomba senam itu juga dihadiri oleh Bupati Situbondo Karna Suwandi dan Wakil Bupati Nyai Khoirani

Bupati mengapresiasi panitia yang dilaksanakan oleh gabungan praktisi senam Situbondo karena kegiatan lomba senam semacam itu juga sekaligus mengajak masyarakat sehat.

"Kegiatan semacam ini bagus dan menyehatkan masyarakat, karena senam ini bisa dilakukan dimana saja, seperti di rumah, sanggar senam atau alun-alun. Sehingga menjadi olahraga yang merakyat baik kota hingga ke desa," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.

"Ini juga bagian dari memasyarakatkan olahraga kepada masyarakat, kenalkan olahraga senam ini hingga ke desa-desa sehingga terwujud Situbondo sehat," katanya menambahkan.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024