Tim Nasional Indonesia U-19 menargetkan menang dari tiga lawannya yakni Filipina, Kamboja dan Timor Leste dalam laga penyisihan grup A ASEAN U-19 Boys Championship atau Piala AFF U-19 yang semua pertandingannya dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur.
"Saya sudah bicarakan ke semua pemain, kami harus benar-benar siap dan fokus untuk bisa mengambil poin. Karena di grup A ada empat negara dan main tiga kali, ketiganya harus menang kalau ingin lolos secara langsung, tidak dari tiga terbaik," ucap Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri setelah melakukan official training ASEAN U-19 Boys Championship di Lapangan Thor Surabaya, Selasa.
Tim pelatih, kata dia, juga telah menyusun rencana dan strategi mulai dari laga penyisihan hingga final dalam turnamen yang diikuti oleh 12 negara tersebut.
"Di dalam berturnamen kami punya strategi bagaimana bertanding. Lolos di grup, harus seperti apa, nanti di semifinal juga bagaimana dan final harus dijalankan seperti apa, semua sudah kami siapkan," katanya.
Saat ini, kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut dalam kondisi fit dan siap untuk menjalani laga pertama melawan Filipina.
"Tidak satu pun pemain yang cedera dan mereka dalam top performa-nya," ujarnya.
Selain menyiapkan strategi dan mental bertanding anak asuhnya, dirinya juga sudah mengamati Timnas Filipina melalui video yang telah dilihatnya, meskipun masih belum sepenuhnya memahami permainan negara yang berjuluk The Azkals itu.
"Terus terang saya jujur, saya tidak tahu persis pemain Filipina. Kami hanya dapat dua videonya dan ada beberapa pemain memang yang secara kualitas perlu diwaspadai. Tapi secara spesifik, saya tidak punya data sama sekali tentang mereka, karena jarang pertandingan-pertandingan mereka yang disiarkan oleh televisi," ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya optimistis bisa meraih poin dalam laga yang berlangsung di Stadion GBT Surabaya pada pukul 19.30 WIB itu.
"Optimistis itu kan niat dan niat itu keyakinan, kalau tidak optimis, Tuhan bisa marah," kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U-19 Arkhan Kaka mengaku senang bisa bertemu pelatih Filipina Josep Ferre karena pernah dalam satu tim di Persis Solo.
"Bertemu coach Coco (sapaan akrab Josep Ferre) perasaan senang, tapi saya tetap akan fokus pada pertandingan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya sudah bicarakan ke semua pemain, kami harus benar-benar siap dan fokus untuk bisa mengambil poin. Karena di grup A ada empat negara dan main tiga kali, ketiganya harus menang kalau ingin lolos secara langsung, tidak dari tiga terbaik," ucap Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri setelah melakukan official training ASEAN U-19 Boys Championship di Lapangan Thor Surabaya, Selasa.
Tim pelatih, kata dia, juga telah menyusun rencana dan strategi mulai dari laga penyisihan hingga final dalam turnamen yang diikuti oleh 12 negara tersebut.
"Di dalam berturnamen kami punya strategi bagaimana bertanding. Lolos di grup, harus seperti apa, nanti di semifinal juga bagaimana dan final harus dijalankan seperti apa, semua sudah kami siapkan," katanya.
Saat ini, kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut dalam kondisi fit dan siap untuk menjalani laga pertama melawan Filipina.
"Tidak satu pun pemain yang cedera dan mereka dalam top performa-nya," ujarnya.
Selain menyiapkan strategi dan mental bertanding anak asuhnya, dirinya juga sudah mengamati Timnas Filipina melalui video yang telah dilihatnya, meskipun masih belum sepenuhnya memahami permainan negara yang berjuluk The Azkals itu.
"Terus terang saya jujur, saya tidak tahu persis pemain Filipina. Kami hanya dapat dua videonya dan ada beberapa pemain memang yang secara kualitas perlu diwaspadai. Tapi secara spesifik, saya tidak punya data sama sekali tentang mereka, karena jarang pertandingan-pertandingan mereka yang disiarkan oleh televisi," ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya optimistis bisa meraih poin dalam laga yang berlangsung di Stadion GBT Surabaya pada pukul 19.30 WIB itu.
"Optimistis itu kan niat dan niat itu keyakinan, kalau tidak optimis, Tuhan bisa marah," kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U-19 Arkhan Kaka mengaku senang bisa bertemu pelatih Filipina Josep Ferre karena pernah dalam satu tim di Persis Solo.
"Bertemu coach Coco (sapaan akrab Josep Ferre) perasaan senang, tapi saya tetap akan fokus pada pertandingan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024