London - Sebanyak 30 tenaga kerja terampil Indonesia akan segera bekerja di UAE dalam upaya meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) formal yang terampil dan profesional di luar negeri, khususnya di wilayah akreditasi KJRI Dubai.
Konsul Jenderal RI untuk Dubai, Mansyur Pangeran, bertempat di KJRI Dubai, menerima Chief Executive Al-Haramain Bookshop, Abdullah Saeed Bajaman guna membahas perekrutan tahap kedua sebanyak 30 tenaga kerja terampil, ujar Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Selasa.
Adiguna Wijaya menjelaskan dalam pertemuan tersebut, Konjen RI Dubai didampingi Counsellor Ekonomi dan Sekretaris Pertama Ekonomi secara khusus membahas rencanakan pengiriman 30 tenaga kerja Indonesia yang akan tiba di Dubai pada akhir Januari .
Abdullah menjelaskan sebelumnya pada tahap pertama manajemen toko buku Al-Haramain yang berkantor pusat di Emirat Ras Al-Khaimah, sekitar 100 kilometer di wilayah utara Dubai telah mempekerjakan 30 TKI terampil di toko buku mereka sebagai kasir, penata pustaka dan penjaga toko.
TKI Indonesia ditempatkan tersebar di berbagai cabang toko buku Al Haramain yang ada di seluruh wilayah UAE, ujarnya.
Abdullah menginformasikan ia berencana akan berkunjung ke Jakarta, untuk melakukan wawancara langsung kepada para calon pegawai sebagai tahapan akhir proses perekrutan 30 TKI terampil tersebut, untuk kemudian segera diberangkatkan ke Dubai.
Toko buku Al-Haramain merupakan salah satu toko buku lokal terbesar di UAE yang kantor pusat sekaligus toko buku Al-Haramain yang pertama berada di Ras Al Khaimah.
Saat ini, toko buku Al-Haramain memiliki 16 cabang yang tersebar di seluruh wilayah UAE, kecuali Dubai dan Abu Dhabi dan direncanakan dalam waktu dekat segera membuka empat cabang baru di Sharjah, Umm Al Quwain, Ajman dan Fujairah.
Terkait dengan rencana pembukaan cabang baru tersebut, Abdullah juga menginformasikan bahwa pihak manajemen Al-Haramain berkeinginan untuk merekrut lebih banyak lagi TKI terampil dalam waktu yang tidak terlalu lama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012