Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur berusaha untuk menurunkan angka pengangguran melalui kegiatan bursa kerja atau Job Fair 2024 yang rutin digelar setiap tahun oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo Budiono Wirawan dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa sebanyak 31 perusahaan yang ikut dalam Job Fair 2024.
"Jumlah lowongan yang tersedia pada bursa kerja itu sebanyak 943 lowongan dengan jumlah pencari kerja di Kota Probolinggo hingga triwulan II tahun 2024 berjumlah 565 orang," tuturnya dalam keterangan tertulis di Kota Probolinggo, Rabu.
Ia berharap, kegiatan bursa kerja itu bisa menurunkan jumlah pengangguran terbuka di Kota Probolinggo yang tercatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2024 sebesar 4,53 persen dan jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya sebesar 4,57 persen.
Masyarakat Kota Probolinggo, lanjutnya, bisa mendapatkan informasi bursa kerja melalui media sosial milik Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo.
"Di media sosial kami tersebut ada grup pencari kerja yang diikuti ribuan pencari kerja di Kota Probolinggo. Semoga 565 pencari kerja tersebut bisa masuk dalam lowongan kerja tersebut," katanya.
Budiono menjelaskan berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dalam rangka penanggulangan pengangguran melalui program pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja berbasis kompetensi.
Terdapat 33 paket jenis pelatihan kejuruan antara lain digital marketing, desain grafis, barista, barbershop, perakit komputer, teknisi AC perumahan, otomotif roda dua, kelistrikan, dan jenis pelatihan lain sesuai dengan usulan masyarakat dan kebutuhan perusahaan.
"Dengan berbagai program pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan ketrampilan yang memadai bagi calon pencari kerja untuk terjun di dunia industri atau bekerja secara mandiri," ujarnya.
Sementara Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis mengatakan bursa kerja merupakan salah satu upaya menurunkan angka pengangguran serta memiliki nilai yang penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif serta membantu pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan.
"Saya mengapresiasi kegiatan bursa kerja karena akan mengurangi jumlah pengangguran di Kota Probolinggo. Harapannya, jangan hanya setahun sekali sehingga kesempatan pencari kerja itu peluangnya lebih besar lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo Budiono Wirawan dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa sebanyak 31 perusahaan yang ikut dalam Job Fair 2024.
"Jumlah lowongan yang tersedia pada bursa kerja itu sebanyak 943 lowongan dengan jumlah pencari kerja di Kota Probolinggo hingga triwulan II tahun 2024 berjumlah 565 orang," tuturnya dalam keterangan tertulis di Kota Probolinggo, Rabu.
Ia berharap, kegiatan bursa kerja itu bisa menurunkan jumlah pengangguran terbuka di Kota Probolinggo yang tercatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2024 sebesar 4,53 persen dan jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya sebesar 4,57 persen.
Masyarakat Kota Probolinggo, lanjutnya, bisa mendapatkan informasi bursa kerja melalui media sosial milik Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo.
"Di media sosial kami tersebut ada grup pencari kerja yang diikuti ribuan pencari kerja di Kota Probolinggo. Semoga 565 pencari kerja tersebut bisa masuk dalam lowongan kerja tersebut," katanya.
Budiono menjelaskan berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dalam rangka penanggulangan pengangguran melalui program pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja berbasis kompetensi.
Terdapat 33 paket jenis pelatihan kejuruan antara lain digital marketing, desain grafis, barista, barbershop, perakit komputer, teknisi AC perumahan, otomotif roda dua, kelistrikan, dan jenis pelatihan lain sesuai dengan usulan masyarakat dan kebutuhan perusahaan.
"Dengan berbagai program pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan ketrampilan yang memadai bagi calon pencari kerja untuk terjun di dunia industri atau bekerja secara mandiri," ujarnya.
Sementara Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis mengatakan bursa kerja merupakan salah satu upaya menurunkan angka pengangguran serta memiliki nilai yang penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif serta membantu pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan.
"Saya mengapresiasi kegiatan bursa kerja karena akan mengurangi jumlah pengangguran di Kota Probolinggo. Harapannya, jangan hanya setahun sekali sehingga kesempatan pencari kerja itu peluangnya lebih besar lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024