Surabaya - Puisi berjudul "Permohonanku" yang dibawakan oleh Vivi Clarisa, siswa penderita tuna netra kelas III Sekolah Luar Biasa di Surabaya menutup puncak peringatan Hari Penyandang Cacat Internasional (HPCI) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu.
"Puisi yang disampaikan tidak hanya sekedar formalitas, tapi penuh makna. Siapapun yang mendengar pasti tersentuh. Semoga kita semua tidak hanya tersentuh saja, namun turut memberi perhatian ke mereka," ujar Ketua PKK Jatim, Nina Soekarwo, yang ditemui usai acara.
Menurut dia, melalui puisi yang disampaikan Vivi, menunjukkan sikap semangat dan pantang menyerah mengejar impian serta cita-cita.
"Yang paling penting disini, bagaimana cara anak-anak seperti Vivi tidak merasa jadi nomor dua, selalu tampil semangat dan tidak mudah menyerah," tutur istri Gubernur Jatim Soekarwo tersebut.
Pihaknya berharap, melalui HKSN akan semakin banyak dan timbul relawan-relawan yang peduli terhadap sesama. Baik itu kemiskinan, cacat, serta antarmanusia.
Selain memperingati HKSN, digelar juga puncak kegiatan Hari Ibu ke-83 serta Hari Penyandang Cacat Internasional dan diikuti oleh beberapa kelompok ibu-ibu serta puluhan penyandang cacat se-Jatim.
Gubernur Soekarwo mengungkapkan, Hari Ibu selalu ada kaitannya dengan istri. Menurut dia, tidak ada bagi semua suami untuk sedikitpun melupakan sang istri meski dalam kondisi sesibuk apapun.
"Contoh yang paling sederhana, luangkan waktu untuk menelepon istri meski dalam keadaan sibuk. Atau kalau tidak bisa, bawakan makanan yang paling disukai istri ketika pulang," ujar pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Ia meminta HKSN, Hari Ibu, dan Hari Penyandang Cacat Internasional tidak hanya diperingati formalitas saja. Pihaknya berharap saat ini semakin tumbuh sikap dan rasa saling menghormati antarsesama meski berbeda suku, agama, maupun ras.
"Kalau dilalui dengan hidup damai dan saling menghormati, maka tidak akan ada lagi kekerasan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada relawan-relawan yang selama ini setia mendampingi kelompok marjinal," tutur dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012