Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwilkumham) Jatim mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) dengan inovasi serta peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
Kepala Kanwilkumham Jatim, Heni Yuwono di Surabaya Jumat mengatakan, pelantikan pejabat manajerial kali ini menjadi salah satu upaya mewujudkan hal tersebut.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mewujudkan aparatur yang berintegritas serta mendukung Reformasi Birokrasi guna mewujudkan good and clean governance," kata Heni Yuwono di sela upacara pelantikan dan pengambilan sumpah 23 orang pejabat manajerial serta serah terima jabatan kepala unit pelaksana teknis di lingkungan Kanwilkumham Jatim.
Pada kesempatan itu ia mengatakan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Perubahan dan adaptasi dalam kepemimpinan juga perlu dilakukan. Seperti sebuah pernyataan bijak, 'Tidak Ada yang Kekal Di Dunia Ini Kecuali Perubahan,', sebagai pengingat bahwa dunia terus berubah dan pemimpin harus mampu mengikuti perubahan tersebut dengan bijaksana," katanya.
Menurutnya, pemimpin bukanlah orang yang mengerjakan semua pekerjaan, namun membantu orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan karena seorang pemimpin harus mampu menjelaskan makna dari pekerjaan yang dilakukan dan membangun rasa percaya.
"Penting bagi seorang pemimpin untuk memulai dengan pertanyaan 'kenapa' atau start with why dan membangun rasa percaya," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pemimpin masa kini harus kolaboratif, tangkas, analitis, kreatif, dan inovatif.
"Pemimpin perlu merangkul serta mendorong timnya untuk aktif dan menjadi contoh nyata bagi mereka," katanya.
Ia berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan bekerja dengan cepat serta cermat.
"Marilah kita bersama-sama memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Kanwilkumham Jatim, Heni Yuwono di Surabaya Jumat mengatakan, pelantikan pejabat manajerial kali ini menjadi salah satu upaya mewujudkan hal tersebut.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mewujudkan aparatur yang berintegritas serta mendukung Reformasi Birokrasi guna mewujudkan good and clean governance," kata Heni Yuwono di sela upacara pelantikan dan pengambilan sumpah 23 orang pejabat manajerial serta serah terima jabatan kepala unit pelaksana teknis di lingkungan Kanwilkumham Jatim.
Pada kesempatan itu ia mengatakan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Perubahan dan adaptasi dalam kepemimpinan juga perlu dilakukan. Seperti sebuah pernyataan bijak, 'Tidak Ada yang Kekal Di Dunia Ini Kecuali Perubahan,', sebagai pengingat bahwa dunia terus berubah dan pemimpin harus mampu mengikuti perubahan tersebut dengan bijaksana," katanya.
Menurutnya, pemimpin bukanlah orang yang mengerjakan semua pekerjaan, namun membantu orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan karena seorang pemimpin harus mampu menjelaskan makna dari pekerjaan yang dilakukan dan membangun rasa percaya.
"Penting bagi seorang pemimpin untuk memulai dengan pertanyaan 'kenapa' atau start with why dan membangun rasa percaya," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pemimpin masa kini harus kolaboratif, tangkas, analitis, kreatif, dan inovatif.
"Pemimpin perlu merangkul serta mendorong timnya untuk aktif dan menjadi contoh nyata bagi mereka," katanya.
Ia berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan bekerja dengan cepat serta cermat.
"Marilah kita bersama-sama memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024