Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, Jawa Timur Agus Triono menyatakan bahwa permintaan perekaman KTP elektronik untuk pemula usia 17 tahun di kantor dinas setempat meningkat saat libur sekolah.
"Permohonan rekam KTP elektronik cenderung meningkat saat musim libur sekolah dibanding hari biasa. Jika hari biasa hanya belasan permohonan, saat libur sekolah ini bisa puluhan," ujar Agus di Madiun, Rabu.
Menurutnya, sejak Senin (24/6) lalu pemohon perekaman mencapai puluhan. Setidaknya ada 68 permohonan rekam KTP-e pada hari tersebut. Sementara untuk hari berikutnya ada 29 pemohon yang sebagian besar didominasi pelajar.
"Memang kita kirimkan surat ke kelurahan untuk diteruskan ke RT dan RW, warga yang sudah 17 tahun diminta untuk melakukan perekaman KTP elektronik," katanya.
Sesuai data setidaknya ada 8.673 warga usia 17 tahun dan potensi 17 tahun hingga Mei nanti di Kota Madiun. Data tersebut berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Pihaknya terus mengejar ribuan warga potensial pemilih itu agar bisa menyalurkan hak pilihnya untuk Pilkada 2024 November nanti.
"Jadi kami imbau warga yang sudah 17 tahun atau dalam hal ini pelajar untuk melakukan perekaman," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah menjadwal untuk melakukan layanan perekaman "jemput bola" ke sekolah setelah musim libur sekolah berakhir. Hal itu dilakukan untuk mengejar perekaman ribuan pemohon KTP baru tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Permohonan rekam KTP elektronik cenderung meningkat saat musim libur sekolah dibanding hari biasa. Jika hari biasa hanya belasan permohonan, saat libur sekolah ini bisa puluhan," ujar Agus di Madiun, Rabu.
Menurutnya, sejak Senin (24/6) lalu pemohon perekaman mencapai puluhan. Setidaknya ada 68 permohonan rekam KTP-e pada hari tersebut. Sementara untuk hari berikutnya ada 29 pemohon yang sebagian besar didominasi pelajar.
"Memang kita kirimkan surat ke kelurahan untuk diteruskan ke RT dan RW, warga yang sudah 17 tahun diminta untuk melakukan perekaman KTP elektronik," katanya.
Sesuai data setidaknya ada 8.673 warga usia 17 tahun dan potensi 17 tahun hingga Mei nanti di Kota Madiun. Data tersebut berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Pihaknya terus mengejar ribuan warga potensial pemilih itu agar bisa menyalurkan hak pilihnya untuk Pilkada 2024 November nanti.
"Jadi kami imbau warga yang sudah 17 tahun atau dalam hal ini pelajar untuk melakukan perekaman," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah menjadwal untuk melakukan layanan perekaman "jemput bola" ke sekolah setelah musim libur sekolah berakhir. Hal itu dilakukan untuk mengejar perekaman ribuan pemohon KTP baru tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024