Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo, Jawa Timur melakukan evaluasi setiap sepekan dari hasil pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih.

Ketua KPU Kabupaten Situbondo Hadi Prayitno di Situbondo, Selasa, menjelaskan bahwa evaluasi hasil pencocokan dan penelitian data pemilih oleh petugas pantarlih satu minggu guna mengetahui adanya kendala pada proses pen-coklitan serta mencari solusinya.

"Evaluasi yang akan kami lakukan berdasarkan catatan yang ditemukan di lapangan, sehingga apapun kendalanya bisa dicarikan solusi," katanya.

Menurut Hadi, evaluasi dilakukan juga untuk mendapatkan data yang akurat dan valid sehingga data pemilih pemilihan kepala daerah bisa dipertanggungjawabkan.

"Nantinya hasil coklit ini akan jadikan dasar daftar pemilih sementara atau DPS, sebelum ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap atau DPT," ucapnya.

Sebanyak 1.880 orang petugas pemutakhiran data pemilih, lanjut Hadi, sejak Senin (24/6) kemarin sudah mulai bekerja melakukan pen-coklitan data pemilih dengan cara datang dari rumah ke rumah.

Hadi Prayitno juga mengingatkan kepada petugas pemutakhiran data pemilih harus bekerja profesional dan sesuai dengan petunjuk teknis.

"Kami sudah menekankan kepada petugas pantarlih agar saat melakukan coklit harus sesuai dengan petunjuk teknis, seperti datang dari rumah ke rumah, mencocokkan data pemilih dan lainnya," katanya.

Data pemilih yang dilakukan pencocokan dan penelitian berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu atau DP4 diterima KPU berjumlah 514.814 orang, sesuai dengan jumlah DPT pada Pemilu 14 Februari 2024 dan termasuk tambahan pemilih pemula sekitar 4.000 orang.

Petugas pantarlih mulai bekerja mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Sementara jumlah tempat pemungutan suara atau TPS di Situbondo pada Pilkada 2024 berkurang dari sebelumnya 2.015 TPS, saat sini menjadi 995 TPS sesuai dengan aturan yang baru tentang pembagian jumlah pemilih di setiap TPS.

Pada Pemilu 2024, satu TPS jumlah pemilihnya maksimal 500 orang, sedangkan pada Pilkada Serentak 2024 jumlah pemilih maksimal 900 orang di setiap TPS.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024