Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa memberikan semangat pada jamaah haji Indonesia, khususnya warga Jatim, saat mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Arab Saudi.
"Hari ini saya mengunjungi saudara-saudara kita yang sedang berhaji dan dirawat di KKHI. Alhamdulillah, banyak dari jamaah tersebut yang sangat puas dengan pelayanan dari KKHI," ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, di samping tenaga profesional, layanan yang diberikan juga lebih disukai jamaah Indonesia karena di KKHI petugasnya diambil dari seluruh Indonesia, sehingga bisa berbagai macam bahasa daerah untuk komunikasi efektif kepada pasien.
Khofifah juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa penyakit yang sering dialami jamaah Indonesia yang dirawat di KKHI yakni pneumonia, demensia, dan penyakit jantung.
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu berharap ke depan pencegahan terhadap penyakit tersebut dapat dimaksimalkan selama jamaah masih ada di daerah masing-masing.
"Kami sudah memahami pola-pola penyakit yang dialami oleh para jamaah haji tahun ini. Insya Allah ini bisa menjadi pertimbangan untuk pengembangan kebijakan, termasuk bagi warga Jawa Timur, untuk mendapatkan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut tahun depan. Tentu semuanya setelah dibahas dan diputuskan oleh Kemenkes secara nasional," katanya.
Khofifah juga mengunjungi beberapa jamaah yang akan ditanazulkan supaya bisa segera kembali kepada keluarga mereka di Indonesia lebih awal.
Selama ini KKHI Makkah memberikan pelayanan tanazul atau pemulangan peserta haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang.
"Saya rasa inisiatif tanazul awal ini juga cukup efektif, sehingga jamaah dengan perhatian khusus bisa segera bertemu keluarganya di Tanah Air, apalagi mereka sudah menuntaskan rukun hajinya, maka Insya Allah kepulangannya juga akan dinantikan oleh keluarga, sahabat, dan tetangganya. Insya Allah saya doakan semua jamaah sehat selalu kembali bersama keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Hari ini saya mengunjungi saudara-saudara kita yang sedang berhaji dan dirawat di KKHI. Alhamdulillah, banyak dari jamaah tersebut yang sangat puas dengan pelayanan dari KKHI," ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, di samping tenaga profesional, layanan yang diberikan juga lebih disukai jamaah Indonesia karena di KKHI petugasnya diambil dari seluruh Indonesia, sehingga bisa berbagai macam bahasa daerah untuk komunikasi efektif kepada pasien.
Khofifah juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa penyakit yang sering dialami jamaah Indonesia yang dirawat di KKHI yakni pneumonia, demensia, dan penyakit jantung.
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu berharap ke depan pencegahan terhadap penyakit tersebut dapat dimaksimalkan selama jamaah masih ada di daerah masing-masing.
"Kami sudah memahami pola-pola penyakit yang dialami oleh para jamaah haji tahun ini. Insya Allah ini bisa menjadi pertimbangan untuk pengembangan kebijakan, termasuk bagi warga Jawa Timur, untuk mendapatkan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut tahun depan. Tentu semuanya setelah dibahas dan diputuskan oleh Kemenkes secara nasional," katanya.
Khofifah juga mengunjungi beberapa jamaah yang akan ditanazulkan supaya bisa segera kembali kepada keluarga mereka di Indonesia lebih awal.
Selama ini KKHI Makkah memberikan pelayanan tanazul atau pemulangan peserta haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang.
"Saya rasa inisiatif tanazul awal ini juga cukup efektif, sehingga jamaah dengan perhatian khusus bisa segera bertemu keluarganya di Tanah Air, apalagi mereka sudah menuntaskan rukun hajinya, maka Insya Allah kepulangannya juga akan dinantikan oleh keluarga, sahabat, dan tetangganya. Insya Allah saya doakan semua jamaah sehat selalu kembali bersama keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024