Ribuan kucing beradu kemolekan, kecantikan, hingga kesehatan tubuh, melalui acara yang diadakan Indonesia Cat Council (ICC) di bawah naungan World Cat Federation (WCF) di Kenjeran Park, Surabaya, Minggu.
Presiden ICC Jainur Santoso menyebutkan ada 154 peserta berjenis Anggora, Siam, Maine Coon, hingga British Long Hair, dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ada ratusan peserta, yang Kalimantan paling jauh," sebut Jainur.
Ia menjelaskan ada beberapa kategori yang diperlombakan, mulai dari long hair, short hair, hingga semi long hair.
"Untuk jenis rasnya macam-macam, ada main coon, canadian spinx, sampai burmilla," katanya.
Untuk menilai dan memuji kebisaan si kucing, Jainur mendatangkan juri internasional dari Polandia, Rusia, dan Hungaria. Seluruhnya, akan menilai apakah kucing peserta mempunyai standar kelayakan breeding atau tidak.
"Karena setiap ras punya standar masing-masing. Juri akan menilai apakah kucing ini layak untuk breeding. Karena standarnya banyak ya, beda ras beda-beda standar, mulai penilaian kepala, leher, dan lain sebagainya, setiap breed beda standar," ujarnya.
"Penyelenggaraan ini dari ICC, kita merupakan perwakilan resmi dari WCF yang berpusat di Jerman. Nah acara hari ini adalah dari cabang di Jatim dengan Ketua Ivan Kristanto," ujarnya.
Jainur menyatakan perlombaan yang digelar ICC-WCF di Kota Pahlawan merupakan agenda tahunan. Tidak hanya di Surabaya, setiap tahun ada tiga show yang diselenggarakan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Acara tersebut bertujuan agar breeder tak hanya sekadar memahami dan mengerti bagaimana cara breeding kucing sesuai dengan standar internasional, namun juga mengedukasi dan merealisasikannya secara mumpuni, mengingat setiap breed atau ras punya cara penanganan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Presiden ICC Jainur Santoso menyebutkan ada 154 peserta berjenis Anggora, Siam, Maine Coon, hingga British Long Hair, dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ada ratusan peserta, yang Kalimantan paling jauh," sebut Jainur.
Ia menjelaskan ada beberapa kategori yang diperlombakan, mulai dari long hair, short hair, hingga semi long hair.
"Untuk jenis rasnya macam-macam, ada main coon, canadian spinx, sampai burmilla," katanya.
Untuk menilai dan memuji kebisaan si kucing, Jainur mendatangkan juri internasional dari Polandia, Rusia, dan Hungaria. Seluruhnya, akan menilai apakah kucing peserta mempunyai standar kelayakan breeding atau tidak.
"Karena setiap ras punya standar masing-masing. Juri akan menilai apakah kucing ini layak untuk breeding. Karena standarnya banyak ya, beda ras beda-beda standar, mulai penilaian kepala, leher, dan lain sebagainya, setiap breed beda standar," ujarnya.
"Penyelenggaraan ini dari ICC, kita merupakan perwakilan resmi dari WCF yang berpusat di Jerman. Nah acara hari ini adalah dari cabang di Jatim dengan Ketua Ivan Kristanto," ujarnya.
Jainur menyatakan perlombaan yang digelar ICC-WCF di Kota Pahlawan merupakan agenda tahunan. Tidak hanya di Surabaya, setiap tahun ada tiga show yang diselenggarakan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Acara tersebut bertujuan agar breeder tak hanya sekadar memahami dan mengerti bagaimana cara breeding kucing sesuai dengan standar internasional, namun juga mengedukasi dan merealisasikannya secara mumpuni, mengingat setiap breed atau ras punya cara penanganan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024