Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menilai penyelenggaraan ajang lari keliling Kota Pahlawan seperti "Green Force Run" bisa makin menambah destinasi wisata baru terutama di bidang olahraga.
"Kami akan terus berbenah untuk meningkatkan sport tourism, karena kegiatan seperti 'Green Force Run' ini sangat prospek untuk diselenggarakan di Surabaya," kata Cak Eri, sapaan akrabnya saat ditemui wartawan di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu.
Tahun depan, lanjutnya, akan lebih ditata lagi dalam penyelenggaraan dengan rute yang berbeda namun masih akan melewati tengah kota.
"Jika tahun ini ada peserta dari enam negara, semoga akan bertambah lagi di tahun depan," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta Green Force Run 2024 di kategori 21 Kilometer yang bernama Danny Kansil mengaku senang dapat berpartisipasi dalam ajang tersebut sekaligus sebagai alat ukur untuk kemampuannya.
"Seru banget bisa ikutan Green Force Run 2024, tahun-tahun kemarin juga ikut tapi tahun ini rutenya bagus melewati Kota Lama," kata pria asal Tuban itu.
Dirinya berharap, semoga penyelenggaraan Green Force Run tahun depan bisa turut meramaikan lagi dengan rute dan kejutan yang berbeda lagi.
Pantauan ANTARA, para pelari yang pertama diberangkatkan adalah kategori 21 Kilometer pada pukul 05.00 WIB yang dilepas langsung oleh CEO Persebaya sekaligus Presiden DBL Indonesia Azrul Ananda beserta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Setelah itu, peserta kategori 10 Kilometer pada pukul 05.40 WIB disusul pelari di kategori 5 Kilometer pukul 05.55 WIB dan terakhir Family Run 20 menit kemudian, tepatnya 06.15 WIB.
Dari Tugu Pahlawan, ribuan pelari tersebut melintasi banyak landmark penting Surabaya, seperti Monumen Bambu Runcing, Monumen Kapal Selam, Kya-Kya, serta kawasan Kota Lama.
Di sepanjang jalan pun, ada berbagai komunitas yang turut memberi semangat para peserta, dari membentangkan poster bertuliskan kata-kata penyemangat hingga memainkan alat musik dan bernyanyi chant yang biasa dibawakan saat pertandingan Persebaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami akan terus berbenah untuk meningkatkan sport tourism, karena kegiatan seperti 'Green Force Run' ini sangat prospek untuk diselenggarakan di Surabaya," kata Cak Eri, sapaan akrabnya saat ditemui wartawan di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu.
Tahun depan, lanjutnya, akan lebih ditata lagi dalam penyelenggaraan dengan rute yang berbeda namun masih akan melewati tengah kota.
"Jika tahun ini ada peserta dari enam negara, semoga akan bertambah lagi di tahun depan," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta Green Force Run 2024 di kategori 21 Kilometer yang bernama Danny Kansil mengaku senang dapat berpartisipasi dalam ajang tersebut sekaligus sebagai alat ukur untuk kemampuannya.
"Seru banget bisa ikutan Green Force Run 2024, tahun-tahun kemarin juga ikut tapi tahun ini rutenya bagus melewati Kota Lama," kata pria asal Tuban itu.
Dirinya berharap, semoga penyelenggaraan Green Force Run tahun depan bisa turut meramaikan lagi dengan rute dan kejutan yang berbeda lagi.
Pantauan ANTARA, para pelari yang pertama diberangkatkan adalah kategori 21 Kilometer pada pukul 05.00 WIB yang dilepas langsung oleh CEO Persebaya sekaligus Presiden DBL Indonesia Azrul Ananda beserta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Setelah itu, peserta kategori 10 Kilometer pada pukul 05.40 WIB disusul pelari di kategori 5 Kilometer pukul 05.55 WIB dan terakhir Family Run 20 menit kemudian, tepatnya 06.15 WIB.
Dari Tugu Pahlawan, ribuan pelari tersebut melintasi banyak landmark penting Surabaya, seperti Monumen Bambu Runcing, Monumen Kapal Selam, Kya-Kya, serta kawasan Kota Lama.
Di sepanjang jalan pun, ada berbagai komunitas yang turut memberi semangat para peserta, dari membentangkan poster bertuliskan kata-kata penyemangat hingga memainkan alat musik dan bernyanyi chant yang biasa dibawakan saat pertandingan Persebaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024