Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur mengingatkan Imigrasi Malang untuk terus menguatkan fungsi pengawasan dengan tetap bersinergi bersama aparat penegak hukum (APH) setempat.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat dalam serah terima jabatan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, berpesan bahwa penguatan sinergi tersebut dilakukan dengan APH yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (TimPORA).

"Perkuat fungsi Pengawasan jangan sampai lengah dan selalu bersinergi dengan APH yang tergabung dalam TimPORA," kata Heni.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang yang sebelumnya dijabat oleh Galih Priya Kartika Perdhana, digantikan oleh Anggoro Widjanarko pada sisa tahun 2024.

Heni menjelaskan, pejabat baru Imigrasi Malang memiliki banyak tugas rumah yang harus segera dirampungkan. Pada bidang pengawasan orang asing, setiap bulan harus mengawasi 234 perusahaan. Imigrasi Malang melakukan deportasi terhadap 29 WNA, dari 14 kali penindakan.

"Hal ini patut memperoleh atensi khusus, dimana lalu lintas WNA, khususnya di Kabupaten Malang cukup tinggi," katanya.

Ia menambahkan, dengan kepemimpinan Kepala Imigrasi Anggoro Widjanarko tersebut, diharapkan mampu mengemban tugas dengan baik, mengingat berbagai pengalaman dan kompetensi yang dimiliki.

"Selain itu, juga mampu melanjutkan kerja sama yang baik dengan para stakeholder terkait," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi kepada pejabat lama Kantor Imigrasi Malang yang telah banyak menorehkan prestasi, mempertahankan gelar WBK, Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Triwulan I Tahun 2024 dan sejumlah prestasi lainnya.

Sejumlah inovasi yang lahir pada masa kepemimpinan Galih Priya Kartika Perdhana antara lain adalah Ruang Ramah HAM dan Inovasi Eazy Intal, Immigration Corner di Universitas Brawijaya, dan Community Watch, Lentera Keimigrasian dan ECO PASS.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024