Penjabat Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersama forkopimda, pimpinan OPD, camat, dan pimpinan BUMD di berziarah ke makam leluhur pendiri dan tokoh menjelang peringatan hari ulang tahun ke-106 kota setempat.
"Ziarah ke makam tokoh dan pendiri Madiun ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Jadi ke-106 Kota Madiun. Prosesi ziarah makam diawali dengan doa bersama di area Makam Kuno Kuncen dan Taman," ujar Eddy saat berziarah di Makam Kuncen, Rabu.
Adapun di Makam Kuncen, Pj Wali Kota melaksanakan prosesi tabur bunga di makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Djoemeno yang menjabat Bupati Madiun tahun 1568-1586. Kemudian, makam Bupati Mangkunegara 1, Patih Wonoasri, dan para Bupati Madiun lainnya.
Selanjutnya, di Makam Kuno Taman, rombongan mengunjungi makam Raden Ronggo Prawirodirjo I atau Raden Ronggo Prawiro Sentiko yang menjadi Bupati Brang Wetan Gunung Lawu (1755-1784), Raden Ronggo Prawirodirjo II yang menjabat Bupati Madiun (1784-1797). Raden Ronggo Prawirodirjo II merupakan kakek dari Raden Ronggo Prawirodiningrat. Kemudian, makam Raden Bagoes Sentot Prawirodirdjo, panglima perang Pangeran Diponegoro.
"Hari jadi ini sebagai momentum mengenang jasa-jasa beliau ini. Karena tanpa beliau semua, kota kita tidak akan menjadi seperti saat ini," katanya.
Pj Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli, utamanya pada sejarah terbentuknya Madiun. Harapannya, generasi muda tidak melupakan masa lalu. Terlebih jasa-jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk Madiun
Dalam kesempatan itu, sekaligus dibagikan sejumlah bantuan kepada warga. Di antaranya BLTD, bantuan anak stunting, hingga bantuan gerobak untuk UMKM dari Baznas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ziarah ke makam tokoh dan pendiri Madiun ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Jadi ke-106 Kota Madiun. Prosesi ziarah makam diawali dengan doa bersama di area Makam Kuno Kuncen dan Taman," ujar Eddy saat berziarah di Makam Kuncen, Rabu.
Adapun di Makam Kuncen, Pj Wali Kota melaksanakan prosesi tabur bunga di makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Djoemeno yang menjabat Bupati Madiun tahun 1568-1586. Kemudian, makam Bupati Mangkunegara 1, Patih Wonoasri, dan para Bupati Madiun lainnya.
Selanjutnya, di Makam Kuno Taman, rombongan mengunjungi makam Raden Ronggo Prawirodirjo I atau Raden Ronggo Prawiro Sentiko yang menjadi Bupati Brang Wetan Gunung Lawu (1755-1784), Raden Ronggo Prawirodirjo II yang menjabat Bupati Madiun (1784-1797). Raden Ronggo Prawirodirjo II merupakan kakek dari Raden Ronggo Prawirodiningrat. Kemudian, makam Raden Bagoes Sentot Prawirodirdjo, panglima perang Pangeran Diponegoro.
"Hari jadi ini sebagai momentum mengenang jasa-jasa beliau ini. Karena tanpa beliau semua, kota kita tidak akan menjadi seperti saat ini," katanya.
Pj Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli, utamanya pada sejarah terbentuknya Madiun. Harapannya, generasi muda tidak melupakan masa lalu. Terlebih jasa-jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk Madiun
Dalam kesempatan itu, sekaligus dibagikan sejumlah bantuan kepada warga. Di antaranya BLTD, bantuan anak stunting, hingga bantuan gerobak untuk UMKM dari Baznas.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024