Pimpinan Kepolisian Resor (Polres) Sumenep meminta warga Kepulauan Sapudi ikut menjaga kondusivitas masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat pada 2024.
"Jangan mau diadu domba selama masa pilkada," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso dalam silaturrahim bersama pemangku kepentingan dan elemen masyarakat di Pendopo Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Jumat.
Ia berharap semua elemen masyarakat di Pulau Sapudi tidak terprovokasi isu maupun kampanye hitam yang memecah belah sesama elemen dan anak bangsa.
Serupa kontestasi lainnya, Pilkada Sumenep 2024 tentunya memunculkan perbedaan sikap dan pilihan di kalangan warga.
Perbedaan sikap dan pilihan dalam pilkada merupakan hal biasa dan wajar sebagai bagian dari proses dan dinamika kehidupan berdemokrasi.
"Namun, sekali lagi, beda pilihan itu jangan sampai memecah belah elemen dan anak bangsa. Mari bersama menghadapi Pilkada Sumenep 2024 dalam suasana guyub dan rukun," kata Henri.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Pulau Sapudi atas kondusifnya pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu 2024.
Sinergi untuk mewujudkan situasi yang kondusif selama masa pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu 2024 diharapkan berlanjut pada masa pilkada.
"Kami dan seluruh elemen masyarakat di Sumenep termasuk di Pulau Sapudi punya pengalaman bersama pada masa pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu 2024. Mari bersinergi untuk mewujudkan Pilkada Sumenep 2024 yang aman dan tertib," ujarnya.
Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.
Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU RI, hari "H" Pilkada Serentak 2024 termasuk Pilkada Sumenep pada 27 November.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Jangan mau diadu domba selama masa pilkada," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso dalam silaturrahim bersama pemangku kepentingan dan elemen masyarakat di Pendopo Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Jumat.
Ia berharap semua elemen masyarakat di Pulau Sapudi tidak terprovokasi isu maupun kampanye hitam yang memecah belah sesama elemen dan anak bangsa.
Serupa kontestasi lainnya, Pilkada Sumenep 2024 tentunya memunculkan perbedaan sikap dan pilihan di kalangan warga.
Perbedaan sikap dan pilihan dalam pilkada merupakan hal biasa dan wajar sebagai bagian dari proses dan dinamika kehidupan berdemokrasi.
"Namun, sekali lagi, beda pilihan itu jangan sampai memecah belah elemen dan anak bangsa. Mari bersama menghadapi Pilkada Sumenep 2024 dalam suasana guyub dan rukun," kata Henri.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Pulau Sapudi atas kondusifnya pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu 2024.
Sinergi untuk mewujudkan situasi yang kondusif selama masa pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu 2024 diharapkan berlanjut pada masa pilkada.
"Kami dan seluruh elemen masyarakat di Sumenep termasuk di Pulau Sapudi punya pengalaman bersama pada masa pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pemilu 2024. Mari bersinergi untuk mewujudkan Pilkada Sumenep 2024 yang aman dan tertib," ujarnya.
Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.
Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU RI, hari "H" Pilkada Serentak 2024 termasuk Pilkada Sumenep pada 27 November.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024