Pemerintah Kabupaten Kediri menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setempat untuk memperbanyak peluang usaha, agar bisa memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayahnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan nol kemiskinan ekstrem sehingga ia mengajak HIPMI untuk membuka kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayahnya.
"Harapan saya dengan dilantiknya BPC HIPMI bisa memberikan lowongan pekerjaan, bisa menjadikan tempat (usaha) sebagai padat karya," katanya setelah pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Kediri periode 2024-2027 di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri, Minggu.
Selain harapan bisa ikut dalam penanggulangan kemiskinan dengan penyediaan lowongan pekerjaan, Bupati juga berharap HIPMI mampu mengoptimalkan sektor pertanian dengan mencetak petani-petani muda.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Kediri merupakan daerah dengan komoditas pertanian. Dengan adanya departemen pertanian dalam tubuh HIPMI, diharapkan akan ada regenerasi petani.
Menurut hasil survei yang telah dilakukan tim pemkab, terhadap komoditas pangan di Kabupaten Kediri, mayoritas petani berusia 45 tahun ke atas mencapai 89,8 persen, sedangkan petani muda di bawah 35 tahun hanya 6 persen sampai 7 persen. Selebihnya berada di antara 35 tahun hingga 45 tahun.
Kondisi tersebut, kata dia, dinilai bisa berpotensi tidak adanya regenerasi petani, sehingga pihaknya meminta HIPMI dapat berperan aktif mencetak petani-petani muda agar sektor pertanian di Kabupaten Kediri bisa terus berkembang.
"Sekarang 6 sampai 7 persen (petani di bawah 35 tahun). Siapa yang akan melanjutkan (sektor pertanian)?," kata dia.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Muhammad Yusron mengatakan pihaknya dengan seluruh pengurus mempunyai program kerja. Salah satu program kerja di periode kepemimpinannya adalah mencetak pengusaha-pengusaha lokal.
"Tujuan kami dalam tiga tahun ini akan mencetak pengusaha-pengusaha lokal baru. Minimal 1.000 pengusaha," kata dia.
Untuk teknis kegiatannya, pihaknya segera mengadakan rapat dengan seluruh pengurus. Hal itu juga untuk memastikan tentang program yang dijalankan dan targetnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan nol kemiskinan ekstrem sehingga ia mengajak HIPMI untuk membuka kesempatan kerja bagi masyarakat di wilayahnya.
"Harapan saya dengan dilantiknya BPC HIPMI bisa memberikan lowongan pekerjaan, bisa menjadikan tempat (usaha) sebagai padat karya," katanya setelah pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Kediri periode 2024-2027 di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri, Minggu.
Selain harapan bisa ikut dalam penanggulangan kemiskinan dengan penyediaan lowongan pekerjaan, Bupati juga berharap HIPMI mampu mengoptimalkan sektor pertanian dengan mencetak petani-petani muda.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Kediri merupakan daerah dengan komoditas pertanian. Dengan adanya departemen pertanian dalam tubuh HIPMI, diharapkan akan ada regenerasi petani.
Menurut hasil survei yang telah dilakukan tim pemkab, terhadap komoditas pangan di Kabupaten Kediri, mayoritas petani berusia 45 tahun ke atas mencapai 89,8 persen, sedangkan petani muda di bawah 35 tahun hanya 6 persen sampai 7 persen. Selebihnya berada di antara 35 tahun hingga 45 tahun.
Kondisi tersebut, kata dia, dinilai bisa berpotensi tidak adanya regenerasi petani, sehingga pihaknya meminta HIPMI dapat berperan aktif mencetak petani-petani muda agar sektor pertanian di Kabupaten Kediri bisa terus berkembang.
"Sekarang 6 sampai 7 persen (petani di bawah 35 tahun). Siapa yang akan melanjutkan (sektor pertanian)?," kata dia.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Muhammad Yusron mengatakan pihaknya dengan seluruh pengurus mempunyai program kerja. Salah satu program kerja di periode kepemimpinannya adalah mencetak pengusaha-pengusaha lokal.
"Tujuan kami dalam tiga tahun ini akan mencetak pengusaha-pengusaha lokal baru. Minimal 1.000 pengusaha," kata dia.
Untuk teknis kegiatannya, pihaknya segera mengadakan rapat dengan seluruh pengurus. Hal itu juga untuk memastikan tentang program yang dijalankan dan targetnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024