Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Jawa Timur dr. Ade Armada Sutedja menilai deteksi dini lebih dianjurkan untuk mencegah hipertensi dengan memiliki alat ukur tensi di rumah.
Selain itu, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti berolahraga rutin dan menjaga asupan makanan serta minuman.
"Hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti menjaga asupan makanan dan minuman, rutin berolahraga, serta menghindari pemicu stres serta deteksi dini dengan pengukuran tekanan darah berkala meskipun tanpa ada keluhan," ucapnya saat kegiatan simposium bertajuk "Heart Health: Keeping Your Cardiovascular Well-being in Check" di Surabaya, Sabtu.
Namun, lanjutnya, jika sudah terlanjur mengalami hipertensi, seseorang tetap dapat menjaga kualitas dan harapan hidupnya dengan baik, selama menjalani pengobatan yang teratur dan mengukur tekanan darah secara berkala.
"Salah satu langkah pencegahan yang sederhana namun efektif adalah memiliki alat ukur tekanan darah di rumah serta berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat jika tekanan darah di luar batas normal," katanya.
Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang tahun 1997 tersebut, kepemilikan alat ukur tensi di rumah memudahkan penderita hipertensi dalam memonitor tekanan darah sewaktu-waktu sehingga dapat lebih proaktif dalam mengelola kondisi kesehatan.
"Langkah sederhana ini diharapkan dapat membantu menurunkan jumlah penderita hipertensi secara keseluruhan dan pada akhirnya mengurangi angka penderita penyakit jantung dan juga stroke," kata lulusan Doktor di Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi produsen alat medis asal Jepang, OMRON Healthcare, mendonasikan 500 unit alat tensi untuk dokter dan klinik di Jawa Timur, sekaligus untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia, 17 Mei 2024.
Sementara itu, Direktur OMRON Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe mengatakan salah satu tantangan utama dalam menekan prevalensi penyakit kardiovaskular, masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tekanan darah secara teratur di rumah.
"Oleh karena itu, OMRON Healthcare Indonesia senang sekali bisa bekerja sama dengan PDUI Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah dan donasi alat tensi digital yang mampu memantau tekanan darah secara akurat, kepada dokter dan klinik di Jawa Timur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Selain itu, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti berolahraga rutin dan menjaga asupan makanan serta minuman.
"Hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti menjaga asupan makanan dan minuman, rutin berolahraga, serta menghindari pemicu stres serta deteksi dini dengan pengukuran tekanan darah berkala meskipun tanpa ada keluhan," ucapnya saat kegiatan simposium bertajuk "Heart Health: Keeping Your Cardiovascular Well-being in Check" di Surabaya, Sabtu.
Namun, lanjutnya, jika sudah terlanjur mengalami hipertensi, seseorang tetap dapat menjaga kualitas dan harapan hidupnya dengan baik, selama menjalani pengobatan yang teratur dan mengukur tekanan darah secara berkala.
"Salah satu langkah pencegahan yang sederhana namun efektif adalah memiliki alat ukur tekanan darah di rumah serta berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat jika tekanan darah di luar batas normal," katanya.
Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang tahun 1997 tersebut, kepemilikan alat ukur tensi di rumah memudahkan penderita hipertensi dalam memonitor tekanan darah sewaktu-waktu sehingga dapat lebih proaktif dalam mengelola kondisi kesehatan.
"Langkah sederhana ini diharapkan dapat membantu menurunkan jumlah penderita hipertensi secara keseluruhan dan pada akhirnya mengurangi angka penderita penyakit jantung dan juga stroke," kata lulusan Doktor di Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi produsen alat medis asal Jepang, OMRON Healthcare, mendonasikan 500 unit alat tensi untuk dokter dan klinik di Jawa Timur, sekaligus untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia, 17 Mei 2024.
Sementara itu, Direktur OMRON Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe mengatakan salah satu tantangan utama dalam menekan prevalensi penyakit kardiovaskular, masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tekanan darah secara teratur di rumah.
"Oleh karena itu, OMRON Healthcare Indonesia senang sekali bisa bekerja sama dengan PDUI Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah dan donasi alat tensi digital yang mampu memantau tekanan darah secara akurat, kepada dokter dan klinik di Jawa Timur," ujarnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024