Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun, Jawa Timur mengerjakan proyek pengecoran jalan di lima titik lokasi yang dibiayai APBD 2024 guna mendukung kenyamanan pengguna jalan dan estetika kota.
Kepala Bidag Bina Marga DPUPR Kota Madiun Agus Tri Sukamto mengatakan terdapat dua pekerjaan terkait pengecoran tersebut. Yakni, pengecoran untuk pelebaran bahu jalan dan jalan cor beton.
"Ada lima titik pengecoran jalan di tahun ini. Dua di antaranya, telah selesai dikerjakan. Sementara sisanya masih dalam persiapan pengerjaan," ujar Agus Tri di Madiun, Rabu.
Menurut dia, lima titik tersebut yakni, di Jalan Kucur, jalan menuju arah Sendang Kuncen, Jalan Wuni, Jalan Letkol Suwarno 2, dan Jalan Larasati. Agus menyebut lokasi yang telah selesai ada di Jalan Kucur dan jalan menuju arah Sendang Kuncen. Sementara tiga pekerjaan sisanya ditarget mulai bulan ini.
"Kalau pelebaran bahu jalan, lebarnya satu meter dengan panjang sekitar 200 meter. Kalau jalan cor beton lebarnya tiga meter dengan panjang sekitar 140 meter," katanya.
Pihaknya menyebut pekerjaan menggunakan sistem penunjukan langsung karena anggarannya di bawah Rp200 juta.
Agus menyebut pengerjaan untuk di Jalan Kucur dan Kuncen yang telah selesai itu karena sudah dimulai sebelum lebaran lalu. Sisi lain, pekerjaan tetap bisa berlanjut tanpa terpengaruh aturan penghentian pekerjaan fisik yang berkaitan dengan arus lalu lintas mudik lebaran.
Sebab, pekerjaan bukan berada di jalur mudik. Namun, berada di lokasi yang cukup masuk. Karenanya, pekerjaan bisa terus dilanjutkan.
"Kalau yang di jalan besar atau jalan protokol memang harus berhenti mulai H-7 lebaran dan baru mulai lagi di H+7 lebaran. Kalau ini karena lokasinya di dalam, tergantung rekanannya, kalau mau diteruskan juga tidak apa-apa. Makanya bisa lebih cepat," katanya.
Pihaknya berharap dengan keberadaan jalan cor beton dan pelebaran jalan tersebut semakin menambah kenyamanan para pengguna jalan di lokasi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bidag Bina Marga DPUPR Kota Madiun Agus Tri Sukamto mengatakan terdapat dua pekerjaan terkait pengecoran tersebut. Yakni, pengecoran untuk pelebaran bahu jalan dan jalan cor beton.
"Ada lima titik pengecoran jalan di tahun ini. Dua di antaranya, telah selesai dikerjakan. Sementara sisanya masih dalam persiapan pengerjaan," ujar Agus Tri di Madiun, Rabu.
Menurut dia, lima titik tersebut yakni, di Jalan Kucur, jalan menuju arah Sendang Kuncen, Jalan Wuni, Jalan Letkol Suwarno 2, dan Jalan Larasati. Agus menyebut lokasi yang telah selesai ada di Jalan Kucur dan jalan menuju arah Sendang Kuncen. Sementara tiga pekerjaan sisanya ditarget mulai bulan ini.
"Kalau pelebaran bahu jalan, lebarnya satu meter dengan panjang sekitar 200 meter. Kalau jalan cor beton lebarnya tiga meter dengan panjang sekitar 140 meter," katanya.
Pihaknya menyebut pekerjaan menggunakan sistem penunjukan langsung karena anggarannya di bawah Rp200 juta.
Agus menyebut pengerjaan untuk di Jalan Kucur dan Kuncen yang telah selesai itu karena sudah dimulai sebelum lebaran lalu. Sisi lain, pekerjaan tetap bisa berlanjut tanpa terpengaruh aturan penghentian pekerjaan fisik yang berkaitan dengan arus lalu lintas mudik lebaran.
Sebab, pekerjaan bukan berada di jalur mudik. Namun, berada di lokasi yang cukup masuk. Karenanya, pekerjaan bisa terus dilanjutkan.
"Kalau yang di jalan besar atau jalan protokol memang harus berhenti mulai H-7 lebaran dan baru mulai lagi di H+7 lebaran. Kalau ini karena lokasinya di dalam, tergantung rekanannya, kalau mau diteruskan juga tidak apa-apa. Makanya bisa lebih cepat," katanya.
Pihaknya berharap dengan keberadaan jalan cor beton dan pelebaran jalan tersebut semakin menambah kenyamanan para pengguna jalan di lokasi setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024